Share

Sagita Bukan yang Paling Menderita

~Seringkali manusia merasa yang paling menderita di muka bumi ini, padahal semua manusia memang akan menderita sesuai kadarnya masing-masing~

Yoga menundukkan pandangan matanya. Ia bingung harus apa sekarang. Hatinya sakit melihat wanita yang pernah dicintainya dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, bahkan mengenaskan. Sagita yang dulu marah dan kesal pada Delia hanya bisa menarik napas dalam-dalam. Dia tidak tahu juga apa yang sebenarnya terjadi. Namun, sebisa mungkin Sagita mencoba untuk tenang.

"Mas Danar, kami sudah bercerai. Dan sedang menjalani persidangan terakhir di pengadilan agama." Delia menghapus air matanya. Seorang wanita yang terlihat seperti seorang baby sitter mengambil bayi yang ada dalam gendongannya.

"Kenapa?" Yoga bertanya tanpa basa-basi lagi.

"Kami tidak cocok. Selalu ribut, selalu bertengkar dan setiap pertengkaran itu terjadi, seperti tidak ada kata damai."

Papa Delia menarik napas dalam-dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status