Share

Gara-Gara Bunga Lantana

~Waktu berlalu, suka bisa bertambah, duka juga bisa bertambah. Hanya diperlukan hati yang tabah untuk menghadapinya~

Suara mesin mobil pick up terdengar, Yoga sibuk menaikkan satu per satu bunga lantana ke atas bak mobil pick up. Sagita dengan santai masuk ke dalam mobil.

"Jeglek!" terdengar suara Yoga menutup pintu mobilnya.

"Bos! Kita pergi dulu ya Bos! Rencana enggak balik lagi nih. Sagita langsung aku bawa kabur!" Yoga melambaikan tangannya ke arah Jidan. Jidan yang mendengar perkataan Yoga hanya mengepalkan tinjunya ke udara.

Perjalanan yang ditempuh Yoga dan Sagita tidak jauh. Kompleks itu masih masuk ke wilayah kota dimana tempat kebun bunga mereka berada. Mobil pick up mereka masuk ke sebuah kompleks perumahan mewah. Cukup ketat, penjagaan di depan gerbang masuk kompleks. Ada dua orang satpam yang memeriksa isi pick up dan juga meminta tanda pengenal Yoga sebagai jaminan.

"Kamu pernah masuk sini Git?" tany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status