Share

Pertemuan Rahasia

“Bagaimana dengan kuliahku?” tanya Emery. Raut wajahnya terlihat cukup serius pada saat menanyakan pendapat Ruben.

“Aku sudah tidak memedulikannya. Aku hanya ingin hidup bersamamu,” sahut Ruben.

“Lalu, ayahmu? Bagaimana dengannya? Dia pasti tidak akan merestui pernikahan kita jika kita melakukannya secara mendadak.” Emery menundukkan pandangannya dan memainkan jari jemarinya dengan canggung. Ruben meraih tangan Emery dan berusaha meyakinkannya lagi.

“Kamu benar. Kita harus merencanakannya lagi nanti. Tapi sekarang, aku membutuhkan sentuhanmu, Sayang.” Ruben mendesah manja ketika dia mencium bibir Emery lagi.

Ruben hilang kendali. Dia menanggalkan pakaian tidur yang dikenakan Emery. Lalu, Emery pun membantunya melepas kancing kemejanya satu per satu. Napas keduanya saling memburu. Bibir mereka pun saling bertautan.

Malam ini mereka bercinta di ruang tamu dengan penuh gairah. Keduanya saling melepas rindu satu sama lain. Emery kini mendominasi permainan. Dia duduk di atas tubuh Ruben da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status