Share

Janji Pernikahan

“Dokter Ruben, apa Anda serius mengatakannya?” Emery berkaca-kaca. Dia tidak percaya jika pria yang kini berdiri dihadapannya itu sedang melamarnya.

“Apa ucapanku seperti sedang main-main?” Ruben meyakinkan sekali.

Jelas itu membuat Emery terkejut. Dia masih tidak menyangka Ruben mengatakannya malam ini.

“Kenapa kamu diam saja? Apa kamu tidak ingin menikah denganku?” desak Ruben. Dia masih menunggu jawaban dari Emery.

“Ya, saya mau menikah dengan Anda,” jawab Emery. Dia sudah yakin sekali dengan keputusannya.

“Baguslah!” Ruben tertunduk lesu usai mendengar jawaban Emery yang sangat antusias menyambut hari bahagia mereka.

Berbeda dengan ekspresi Ruben, raut wajah Emery jauh terlihat lebih bahagia. Sudah lama dia menanti-nantikan masa-masa seperti ini. Dia senang sekali. Akhirnya, sang buah hatinya bisa memiliki keluarga yang lengkap, sesuai dengan harapannya.

‘Apa dia tidak membelikanku cincin pertunangan?’ pikir Emery.

Emery berpikir bahwa seharusnya Ruben menyiapkan sebuah cincin unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status