Share

Orang Ketiga

Emery mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Dia tidak mengerti maksud ucapan Sean barusan.

“Melupakan Ruben?” racau Emery dengan suara pelan. Dia mengulang perkataan Sean dan berusaha mencerna setiap kata yang terlontar dari mulut pria itu tadi.

“Itu benar. Lupakan saja dia! Kamu juga berhak bahagia, Emery,” tegas Sean. Dia juga memberikan saran untuk Emery.

Menurut Sean, masalah Emery kini sudah menemukan titik terang. Setelah Emery keguguran dan tidak jadi menikah dengan Ruben, bukankah itu lebih baik untuk Emery sekarang? Wanita itu bisa lebih fokus lagi pada karirnya di rumah sakit.

“Kamu harus kuat dan bangkit lagi, Emery! Karirmu akan bagus di masa depan. Kamu harus mempersiapkannya dari sekarang. Kamu mengerti?” Sean menyemangatinya.

Emery hanya tersenyum simpul menanggapinya. Kehilangan calon buah hatinya dalam kandungan itu bukanlah perkara yang mudah. Meski baru menginjak usia tiga bulan setengah, dia merasa pernah menjadi wanita paling bahagia yang bisa merasakan detak jantun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status