Share

64. Cerita Nisa

“Udah sih diam aja! Gak usah sewot gitu, Pak Wahyu! Bukan ngomongin kamu kok, gak ada yang dirugikan sama sekali dari kami,” balas Riri sewot juga kepada Wahyu, karena sudah mengganggu waktunya Nisa untuk bercerita.

“Huh, dasar!” Wahyu mendengus kesal karena peringatannya tak digubris oleh Riri dan Nisa, bahkan kini Firman dan Deden pun ikut membela Nisa juga karena memang saat itu dari guru perempuan yang ikut hanya Nisa dan Riri saja, selebihnya kelima lelaki semua.

“Udah, biarin aja, Pak Wahyu! Mereka kan emang cewek, dari pada gabung sama bapak-bapak seperti kita nanti obrolannya gak bakal nyambung,” seru Deden seraya terkekeh.

“Iya, benar, biarin aja, Pak Wahyu. Biasanya juga gak pernah terganggu, cuek aja,” timpal Firman lagi kepada Wahyu. Hingga akhirnya Wahyu pun cuek, kembali bermain dengan ponsel pintarnya itu.

“Udah, Nis! Cepat lanjutkan, tadi kalian ngapain aja? Aku sebagai sahabat kamu perlu tahu apa yang kalian berdua lakukan tadi, untuk mengingatkan agar kamu t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status