Share

48. Bermuka Dua

“Hiks hiks hiks.” Tiba-tiba saja, keluar buliran bening dari matanya Nisa yang sejak tadi ia tahan, akan tetapi tetap saja ia tidak bisa membendungnya lebih lama lagi, wanita muda itu kini lari menuju ke kamarnya, meninggalkan Reza yang masih ada di ruang tengah itu dengan penuh tanda tanya.

“Loh, sayang, kamu kenapa?” tanya Reza setengah berteriak, akan tetapi tidak ada jawaban dari Nisa, ia tetap lari menuju kamar dengan keadaan hati yang terluka.

‘Kenapa sih Nisa? Kok dikit-dikit nangis, dikit-dikit nangis, bingung aku harus gimana sama kamu,’ ucap Reza dalam hatinya, ia pun kini mulai bangkit dari duduknya, menuju dapur untuk meletakkan piring kotor.

Sementara itu Nisa di kamar sudah tersedu sedan, lidahnya kelu, tak bersuara lagi, selain suara isak tangis padanya, entahlah mulutnya itu yang tadi banyak mengeluarkan kalimat kepada suaminya, seolah terkunci begitu saja.

“Sayang, kamu kenapa sih? Kok jadi nangis gitu?” tanya Reza lembut kepada Nisa yang ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status