Share

55. Mertua minta cerai

“Yah, lihat deh! Si Nisa baru juga baikan sama Bunda, tapi udah buat gara-gara lagi aja!” Eneng mengeluh, mengaduh kepada suaminya, dengan wajah yang sudah masam, bersungut-sungut, menunjukkan rasa mood yang amat buruk baginya.

Toni menghela nafasnya lagi, sebenarnya ia sendiri sudah sangat bosan mendengar keluhan istrinya mengenai Nisa, akan tetapi tetap saja, ia tidak bisa berkata banyak, sebab yang ada tentu saja ia akan kena marah lagi jika mengomentarinya.

“Memangnya kenapa lagi, Bun?” tanya Toni kepada istrinya seraya mendekati istrinya itu, duduk di sampingnya dan membelai lembut pundak wanita di bawah 50 tahun tersebut.

“Si Nisa ngajak Reza undangan ke kampungnya pake sandal. Tahu kan nanti gimana tanggapan orang-orang kampung itu, sudah pasti akan koment, ih si Reza anaknya haji Eneng, biasa aja kok pake sandal, bla bla bla….” Eneng berhenti sejenak, bernafas terlebih dulu karena ia pun butuh pasokan oksigen.

Toni masih membelai lembut istrinya, ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status