Share

POSISI YANG SULIT

Aku kembali menuju kelas, melewati lorong - lorong, meninggalkan kak Febri yang masih di belakang gudang. Berjalan lebih cepat dengan perasaan yang luar biasa kesal. Bisa-bisanya... bisa-bisanya... dia seangkuh itu ya Tuhan!!! Dia manusia bukan sih? Jangan - jangan hatinya mati. Makanya, meskipun cakep dan di gandrungi cewek - cewek dia gak pernah punya pacar.

"Kamu jatuhin buku ini di depan ruang bk tadi!"

Aku terhenti oleh sepatu kets putih di depan sepatuku, mataku menjelajah naik memastikan buku yang diberikannya benar milikku, tapi tunggu...

Ada sesuatu mengganjal, aku menurunkan lagi pandanganku pada seragam abu yang berbentuk pinsil membalut pas dikakinya. Anak gila mana yang pakai seragam model begitu di sekolah yang taat aturan ini?

"Ini Dindaa..." Dia menyodorkan lagi dengan nada bicara yang mulai ku kenali.

"Zendra?!" Ucapku terkejut mendapati dirinya begitu berbeda.

Dia memangkas rambutnya hingga mencuat acak ke arah atas, pakaian seragam yang biasa menelan tubuhnya di fer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status