Share

AKIBAT SETELAH PERBUATAN

"Loe yakin siap menghadapi anak-anak hari ini?" Tanya Nia memastikanku sebelum kami melangkah masuk ke gerbang sekolah.

Aku gak tahu apa maksud Nia mengkhawatirkanku begitu, tapi yang pasti akan ada sesuatu buruk yang terjadi.

Aku melangkah bersama Nia, melewati gerbang tinggi yang membenteng di sekolah kami. Beberapa kali Nia melirik nampak cemas padaku, melihat kekhawatirannya, aku terus berusaha tersenyum untuk meyakinkan, bahwa hari ini aku akan baik-baik saja.

Pandanganku beredar, lalu tertuju pada halaman sekolah yang luas, tempat kami mendirikan tenda beberapa bulan lalu, di saat aku menemukan sumber kebahagiaanku, namun sekarang tempat itu di penuhi berbagai macam poster ancaman yang ditujukan kepada ketua osis mereka.

"Kemarin, anak-anak sepakat buat petisi supaya Kak Wito berhenti jadi ketua osis"

"Alasannya apa Na?" Tanyaku terkejut.

"Masalah kalian terkunci di ruang lab jadi panjang gara-gara dia cium loe"

"Cuma karna ciuman doang?" Aku mengeryit keheranan, sementara orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status