Share

Bab 9

"Aku hanya bilang bahwa urusan pas kuliah dibicarakan ketika kuliah saja," ucapku dengan datar. "Aku nggak pernah bilang ingin pacaran denganmu."

Bagas terhuyung, kedua tangannya mengepal dengan kuat.

Dia mungkin sudah yakin betul bahwa aku akan bersamanya.

Dia tidak pernah mengambil aksi tanpa kepastian. Dulu begitu, sekarang pun sama.

Dia berani berselingkuh dengan Sari secara terang-terangan juga karena dia tahu betul bahwa aku sangat mencintainya hingga tidak bisa hidup tanpanya.

Akan tetapi, tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak bisa hidup tanpa seseorang. Aku tidak akan bergantung pada siapa pun lagi, baik diriku yang sekarang maupun diriku yang akan datang.

Aku tidak menoleh lagi, berbalik dan masuk ke dalam rumah.

Namun, Bagas tidak menyerah. Sepanjang liburan, dia datang ke depan rumahku setiap hari dan terus-menerus meneleponku. Akhirnya, bahkan ayahku pun mulai curiga dan bertanya tentang hubungan kami.

Dia tahu bahwa aku pernah menyukai Bagas, tetapi dia juga menyad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status