Share

Bab 8

Apakah mungkin bukan tipe kesukaannya yang berubah, tapi hanya perasaannya padaku yang sudah sirna.

Meskipun tidak ada Sari, tetap akan ada wanita lain yang menggantikan posisiku di hatinya.

"Lina!" Begitu melihatku, Bagas bersikap seolah menemukan penyelamat. Dia langsung berteriak.

Namun, aku berjalan melewati mereka tanpa menoleh. Aku bisa melihat wajah Bagas yang tiba-tiba menjadi kaku.

Selama beberapa hari ke depan, aku terus mengabaikan Bagas.

Mungkin kecuekanku akhirnya membuatnya tidak tahan. Suatu hari sepulang sekolah, dia menghentikanku di tengah jalan.

"Lina, kenapa kamu tiba-tiba jadi dingin padaku?" Bagas menatapku dengan serius. Ketika aku melihatnya, matanya tampak merah dan ada lingkaran hitam di bawahnya. Jelas sekali dia tidak tidur dengan baik akhir-akhir ini.

"Apakah gara-gara kemarin adik kelas itu mengaku perasaannya padaku?" tebak Bagas, lalu melangkah lebih dekat ke arahku. "Aku nggak terima dia! Aku ...."

"Aku hanya ingin fokus belajar." Aku memotong ucapan Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status