Share

Bab 5

"Aku nggak akan menceraikanmu. Buang jauh-jauh pikiran itu. Kalau Ryan melihat dari surga, dia juga nggak mau kita bercerai. Kita masih bisa punya anak lagi."

Aku menamparnya keras-keras. "Kamu bukan manusia! Pergi dari sini!"

Aku menendang dan memukulnya sampai dia terlempar keluar, tak bisa kutahan lagi kemarahan yang membuncah ini. Bajingan ini masih bisa berkata-kata seperti itu.

Tanpa sungkan lagi, aku langsung meminta pengacara mengajukan gugatan cerai. Sebelum itu selesai, aku tidak akan membiarkannya hidup tenang.

Baru saja Jansen pergi, Wenny mengajakku bertemu. Saat aku menemuinya di sebuah kafe, dia sedang mengelus perutnya dengan senyum lebar di wajahnya.

"Aku sarankan kamu berhenti mengganggu. Pesan yang kamu kirim ke dia tadi malam sudah kulihat. Susi, hidupmu benar-benar menyedihkan, anakmu sudah tiada. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah mengakhiri hidupku."

"Lagi pula kamu sudah nggak muda lagi, lebih baik pergi sendiri dengan cara yang terhormat. Aku dan Jansen masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status