Share

Dzaki Meminta

Aruna tak berkedip tatkala diperlihatkan hasil jepretan Naufal, dengan posisi Aruna dan Naufal memeluk Aruna dari belakang. "Astagfirullah, Mas. Ini tidak benar." Jelas saja Aruna membantah. Padahal kondisinya tidak seperti itu.

Dzaki diam.

Aruna menatap Dzaki dalam. "Mas, keadaanya bukan seperti itu." Aruna perlahan menceritakan kronologi kejadian yang sesungguhnya. Tentu tujuannya agar tidak ada kesalahpahaman satu sama lain.

Dzaki menyimpan ponsel lagi di saku celana. Menarik tubuh Aruna dan memeluknya. "Maafkan aku, Sayang." Lelaki itu menghirup aroma manis dari tubuh sang istri. "Aku terlalu takut kehilanganmu. Maaf."

Aruna memeluk balik. Sakit atas tamparan beberapa menit lalu tidak ada bandingannya dengan rasa cinta Dzaki padanya. Luar biasa sekali lelaki itu. "Maafkan aku juga, Mas."

Mereka saling merangkul satu sama lain tanpa tahu ada dua mata yang memandang dari belakang.

***

Naufal berada di ruangan rawat inap bersama kedua orang tuanya. Abizar masih belum bangun, tentu a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status