Share

Bermain Bersama

"Apa yang Ibu lakukan ke Aruna?" Naufal secepat mungkin menghampiri ibu dan adik iparnya tersebut. Kedatangannya memang atas perintah sang ibu yang meminta ditemani untuk berbelanja. Padahal masih ada sang ayah, tetapi ibunya lebih nyaman ditemani oleh anak-anak.

Bu Nani menurunkan tangan kanan lagi. "Lihatlah mantan istrimu ini, Nak. Berani membentak ibu mertuanya sendiri. Menantu macam apa dia?"

"Maaf, Bu, saya berbicara sesuai apa yang seharusnya." Aruna tidak terima posisinya disalahkan begitu saja.

"Seharusnya bagaimana. Mereka itu anak-anak saya, jadi saya berhak atas mereka. Termasuk suamimu itu!" Bu Nani tetap pada pendiriannya. Anak lelaki akan selalu menjadi milik ibunya sampai kapan pun. Pemikiran yang pastinya menggiring opini jika semua yang terjadi pada anak lelaki dan keluarganya, berhak untuk dicampuri. "Lagian saya sudah melarang Dzaki menikahimu, tapi dia seperti kerasukan setan. Tidak mendengar sama sekali!"

"Ibu!" Naufal berdiri di samping kanan ibunya. "Sudahlah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status