Share

Kau pemilik hatiku.

Penulis: icher
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-10 13:17:03

"Kau memang sangat memahamiku, aku beruntung setidaknya masih ada kau yang menemaniku di saat aku kehilangan seluruh duniaku yang lama."

"Itu lah arti sebuah persahabatan. Yang akan selalu bersama meski salah satu di antarnya sedang terluka, meski kita harus mengorbankan sesuatu demi sahabat. Sahabat bukan orang yang akan meninggalkanmu di saat kau jatuh dan terpuruk, bukan juga orang yanga akan mentertawai kesialanmu. Sahabat orang yang akan merangkulmu dalam suka mau pun duka."

"Kau benar. Aku tak akan bisa membalas semua kebaikanmu."

"Dalam persahabatan tidak ada ucapan terima kasih, dan tidak ada hutang budi."

"Haha, aku menyerah. Kau jauh lebih bijak dari yang kukira."

"Aku pun tak menyangka bisa berkata seperti itu, hahaha.."

Tawa bahagia dua sahabat yang baru saja saling melepaskan rindu. Tentu saja, ini hanya permulaan sekaligus trik untuk mengelabui orang suruhan Celline. Yang diam-diam menguping pembicaraan mereka sejak tadi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Jangan menyentuhku!

    Sudah tiga bulan Celline berstatus sebagai isteri Nathan. Tapi Nathan tidak pernah menyentuhnya. Jangankan nenyentuh, menatapnya saja Nathan tidak pernah. Dia selalu lebih banyak berbicara tanpa melihat ke arah Celline. Tapi, bukan Celline namanya jika menyerah begitu saja. Seperti malam ini, Nathan sedang bekerja di ruang kerjanya. Celline berjalan ke arah ruangan itu dengan membawa secangkir teh hangat. Celline terlihat sexy mengenakan lingre bewarna hitam dengan perut yang membuncit. Tentu saja dia sengaja. Ia berniat menggoda Nathan lagi malam ini. "Sayang, aku masuk." Ucapnya sambil mendorong pintu dan melangkah masuk. Lalu menuju ke meja dimana terihat tumpukan dokumen yang sedang di pelajari Nathan isinya. Nathan hanya diam dan terus fokus membaca isi tiap-tiap dokumen. "Sayang, ini aku bawakan teh." Celline meletakkan secangkir teh di atas meja kerja Nathan. Namun yang di ajak bicara masih saja diam. Seolah-olah Cel

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Aku bukan pelakor!

    Terdengar suara Key berbincang dengan Jihan. "Kak, ayo antar Key. Hari ini Momy tidak bisa mengantarkan Key. Momy sedang sakit." Ucap Key pada Jihan yang sedang membersihkan meja sisa sarapan Rachel tadi. "Oh ya? Apakah Momy sangat parah? Apa perlu kita membawanya ke rumah sakit?" Jihan sangat panik mendengar bahwa Rachel sakit. Karena sejak mereka tinggal bersama, Rachel lah orang yang paling jarang sakit. "Em... Sepertinya tidak begitu parah. Momy bilang hanya masuk angin. Sekarang Momy sedang istirahat. Biarkan saja dulu, nanti setelah kita pulang, kita akan menjaga Momy." Saran Key yang tentu saja di setujui oleh Jihan dengan tersenyum, karena Key sangat lucu saat berbicara serius seperti tadi. "Dan sekarang, mari kita beraaangkaaattt." Jihan berkata sambil berlari tertawa meninggalkan Key di belakangnya dan dengan cepat juga berlari mengejarnya dengan suara tawa yang renyah. Tidak terasa, Rachel tertidur sangat lama. Sekitar dua jam ia ti

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Rachel Hamil (Lagi)

    Di dalam kamar sebuah rumah sakit. Nathan terlihat sangat khawatir, tak henti-henti dia memandang Rachel yang sedang terbaring tak sadarkan diri. Awalnya Nathan ingin berkunjung ke rumah Rachel, namum sebelum sampai di depan pagar rumahnya, Nathan melihat Rachel dengan tergesa-gesa memasuki sebuah taxi. Jadi dia langsung mengikuti kemana arah taxi itu pergi. Dan ternyata kejadian seperti di caffe itu lah yang terjadi. Nathan sengaja tidak datang membantu Rachel saat di permalukan oleh Celline, karena ia takut Rachel akan merasa tersinggung dan lebih malu lagi. Dia juga tidak ingin Celline melakukan dan mengatakan hal yang nantinya akan memojokkan posisi Rachel. Tapi setelah melihat Rachel jatuh pingsan, tentu Nathan tidak bisa tinggal diam lagi. Disini lah mereka sekarang. Seorang Dokter wanita sedang memeriksa keadaan Rachel dengan sangat serius. "Tuan, saya harus bicara dengan anda mengenai keadaan Nona ini." Ucap Dokter itu ketika selesai memeriksa

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Apa Papi berkata benar?

    Nathan menatap wajah lemah Rachel. Ia membelainya dengan pilu. "Sabar lah, sedikit lagi kita akan bersama. Aku akan segera menyingkirkan wanita licik itu dari hidupku." Ucapnya nyaris tak terdengar. Nathan mengambil ponsel dan segera menghubungi Roy. "Bagaimana Roy? Apakah bajingan itu sudah mau mengakui segalanya? Bagus. Aku akan segera kesana." Lalu panggilan itu di matikan. "Honey, istirahat lah. Sebentar lagi Jihan dan Key akan datang. Aku harus pergi saat ini, aku akan mengurus semua hal yang mengganggu ketenanganmu." Dengan sedikit belaian pada kepala Rachel, tak lupa ia mengecup kening wanita itu dengan lembut. Nathan segera keluar dari ruangan tempat Rachel di rawat, namun ia berpapasan dengan putrinya dan Jihan. "Papii.." sapa Key bahagia dan menghambur ke dalam pelukan Nathan. "Putriku yang cantik. Apa kabarmu sayang?" Nathan memeluk dan berjongkok di depan putrinya. "Heemm, sepertinya aku sedang tidak enak hati."

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Mengakui status Papi.

    Setelah tiga hari di rawat, akhirnya Rachel di izinkan untuk pulang. Namun, dokter memperingatkan agar tetap menjaga kesehatannya. Awalnya Rachel hanya ingin mengambil cuti, tapi setelah perdebatan dengan Nathan, akhirnya Rachel setuju untuk berhenti bekerja. Sepertinya itu memang jalan terbaik untuk saat ini. Rachel juga tidak ingin hari-harinya bekerja kemudian hari menjadi tidak nyaman karena rekan-rekan kerjanya pasti akan bertanya tentang kehamilannya. Tentu perutnya semakin hari akan semakin membesar. "Kau sudah mengambil keputusan yang benar. Sekarang dia akan menjaga dan menanggung semua biaya hidupmu. Untuk apa lagi kau bekerja banting tulang di perusahaan ayahku. Aku juga akan bebas mulai sekarang." Ucap Bella pada Rachel sambil membantu mengemasi barang-barang Rachel yang akan di bawa pulang. "Apakah itu berarti, selama ini Momy adalah beban bagi Aunty?" Key yang mendengar kata-kata Bella, langsung menimpalinya. "Owh no, Baby!" Bantah Bella

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Otot-ototku masih kuat.

    Saat semuanya sudah bersiap untuk meninggalkan kamar rawat inap ini, Arnold datang mengagetkan Nathan. "Arnold? Bagaimana kau bisa ada disini? Bukan kah kau bekerja untuk ayah Celline?" Nathan tentu saja merasa heran. "Itu dulu. Sekarang aku tidak mau lagi berurusan dengan keluarga itu. Aku bertugas disini sekarang. Dan ini, hasil pemeriksaan akhirmu, Rachel!" Ucapnya menyodorkan berkas dalam map coklat. "Terima kasih, Arnold. Ops, apa aku harus memanggilmu Dokter Arnold mulai sekarang?" Tanya Rachel bercanda. "Haha... jangan terlalu formal padaku. Atau nanti aku yang akan menanggung akibatnya. Kau tau sendiri bagaimana kepribadian Tuan Muda kita ini." Arnold melirik pada Nathan, yang langsung saja mendapat tatapan tajam dari Nathan. "Kau benar! Dia hanya akan melunak dan menjadi seperti pria idiot jika bersama Rachel. Saat dengan orang lain, dia akan memasang wajah mematikannya itu." Timpal Bella tak mau kalah. Roy yang mendengar perk

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Key di culik.

    "Benarkah? Jangan main-main denganku. Aku bisa memotong lidahmu itu." Teriak Celline pada seorang wanita yang bekerja di Rumah Sakit tempat dimana Arnold kini bekerja. "Be-Benar, Nona. Aku berani bersumpah. Ini copy-an hasil pemeriksaannya." Jawab wanita itu sambil menyerahkan dua lembar kertas putih pada Celline. Jelas terlihat perawat itu gemetar karena takut. Sejujurnya Celline sangat penasaran apa yang terjadi pada Rachel hari itu. Kenapa ia keluar dari Rumah Sakit dengan wajah pucat dan di kawal oleh beberapa orang. Jadi di sini lah Celline sekarang berada. Di sebuah ruangan Rumah Sakit itu dan dia menyuap seorang perawat untuk dapat membocorkan beberapa informasi pribadi dan rahasia milik pasien. Yang harusnya dia jaga kerahasiaannya, apapun keadaan dan situasinya. "Baik lah, kau boleh pergi sekarang." Perintahnya pada perawat itu. Celline membaca setiap informasi yang tertulis di kertas putih itu. Banyak kejutan yang dia dapatkan dari secarik k

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-12
  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Paman, siapa yang menyuruhmu menculikku?

    "Apa maksudmu Jihan? Apakah dia sendiri? Apakah Key bersamanya?" Tanya Nathan dengan panik saar menerima panggilan dari Arnold. "Aku tidak melihat siapa pun di sana selain dirinya dan sepeda motornya. Kau, hubungi lah Rachel segera. Pasti terjadi sesuatu tadi pada gadis ini. Kelihatannya dia hanya syok." Jelas Arnold lagi, dan sebelum memberi jawaban, Nathan sudah mematikan panggilan itu. "Dasar, Mr Arogant ini." Kesalnya lagi. Sesampai di Rumah Sakit, Arnold membawa Jihan masuk ruanh UGD. Memasang infus dan selang oksigen. Dia memberikan satu suntikan untuk penguat daya tahan tubuh. Hanya itu yang bisa dia lakukan saat ini. Sambil menunggu Jihan sadar. "Apa? Apa maksudmu? Key tidak ada bersama Jihan? Dimana Key? Dimana putriku?" Teriak Rachel histeris saat mendengar kabar dari Nathan. "Tenang lah, aku akan segera kesana. Tunggu aku, okey?" Nathan berusaha membuatnya tenang. Tapi tidak ada jawaban.Nathan mematikan telepon lalu segera menuju ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-12

Bab terbaru

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Cinta Hilang Kembali Pulang

    Nathan telah selesai menghidangkan sarapan, yang mungkin lebih tepatnya ini makan siang. Karena, jarum jam sudah di angka sebelas. Rachel turun ke ruang makan, setelah selesai membersihkan diri dan berdandan dengan cantik dan rapi. Aroma tubuhnya membuat Nathan yang sedang asik membuatkan jus stroberi melirik dan tersenyum. Rachel mendatangi Nathan, dan memeluk tubuh kokoh itu dari belakang. "Terima Kasih, Sayang. Kau selalu menuruti apa kataku. Haruskah aku merasa bersalah karena sudah memintamu sibuk di dapur seperti ini?" Ucap Rachel sungguh-sungguh. "Tidak masalah, Sayang. Selagi aku mampu, akan kulakukan semuanya untukmu. Bahkan, jika aku sanggup akan kupindahkan Gunung Fuji ke depan mansion ini." Sahut Nathan dan membalikkan badan. "Konyol. Bagaimana itu bisa? Jangan membodohiku." Ucap Rachel menjewer telinga Nathan. "Aaaa... Sayang, kau ini laki-laki atau perempuan? Kenapa kau selalu menyiksa suamimu yang polos ini?" Nathan berdrama ria.

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Coba saja kalau kau berani!

    Setelah melewati malam pengantin yang penuh gairah, pagi ini Nathan masih memandang wajah Rachel yang masih tidur dengan nyenyak. Rachel memimpin permainan dengan sangat agresif dan liar. Nathan tidak pernah melihat Rachel menjadi wanita yang seperti itu selama hidupnya. Tentu saja saat ini dia lelah dan butuh waktu tidur tambahan. Mengingat, mereka melakukannya berulang-ulang kali semalam suntuk. "Kau sangat cantik, bahkan saat sedang tidur tanpa busana sekali pun, Sayang." Nathan bermonolg. Nathan sudah bangun lebih dari dua jam, namun ia tak berniat turun dari ranjang. Karena Rachel tidur dengan tangan mengalung pada tubuhnya. Nathan takut gerakannya akan membangunkan Rachel. Sebesar itu lah cinta yang Nathan punya untuk Rachel. Nathan kembali mengingat dan membayangkan tahun demi tahun yang telah wanita dalam pelukannya ini lalui tanpa dirinya. Sendiri membawa anak dalam kandungan, sendiri berjuang di ruang bersalin, sendiri bekerja keras banting tu

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Malam penuh gairah

    Mereka saling menatap dalam waktu lama. Mereka hanyut dalam pikirannya masing-masing. Sampai akhirnya, Nathan dengan lembut mencumbu bibir Rachel. Cumbuan itu langsung dibalas oleh Rachel. Mereka saling melepaskan gairah melalui ciuman. Pemanasan yang cukup bagus. Mengingat, sudah lama mereka tidak melakukannya. Tangan Nathan mulai menjelajah bagian atas tubuh Rachel. Gaun yang seksi itu, memperlihatkan sedikit belahan dadanya. Tangan Nathan bermain disana, tanpa melepaskan lumatan bibirnya. Nathan mengelusnya dengan pelan, sehingga membuat deru napas Rachel tak beraturan. Dadanya naik turun, mengikuti permainan lidah Nathan dan tangannya yang semakin liar menyapu dada montok itu. "Hmmpp.." desahnya di sela-sela ciuman yang menggairahkan itu. "Mendesah lah dengan keras malam ini, sayang. Tidak akan ada yang mendengarnya selain aku." Ucap Nathan seraya berbaring di sebelah Rachel. Lalu ia memiringkan tubuh Rachel, agar bisa lebih leluasa

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Ayah Mertua.

    "Kenapa kau memanggilku dengan sebutan Tuan? Bukan kah sekarang, aku adalah Mertuamu?" Willy protes. "I-itu.. boleh kah aku memanggilmu Ayah Mertua?" Nathan bertanya dengan ragu. "Tentu saja. Aku Ayah mertuamu mulai saat ini." Willy menepuk bahu Nathan lambat. Frans dan Jeny sangat bersyukur, akhirnya Nathan mendapatkan kebahagiaan yang benar-benar dia harapkan sejak dulu. Jeny menyesal pernah menentangnya. Ternyata menantu yang sangat ia harapkan tak lebih dari wanita berhati iblis. "Nathan, Rachel, Mami dan Papi akan pulang sekarang. Lain kali kami akan berkunjung kembali, atau kalian bisa datang kapan pun ke rumah tua." Ucap Jeny ingin segera memberikan waktu untuk pengantin baru ini. "Mami benar, kami harus segera pergi. Karena kalian harus berusaha keras memberikan kami cucu kedua mulai sekarang." Frans pum tertawa dan beranjak dari kursinya. "Key, ayo ikut Nenek. Biarkan Momy dan Papi berdua saja beberapa hari ini." Ucap Je

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Kebenaran yang tertunda.

    Setelah pesta usai, kini hanya tinggal keluarga besar Nathan dan Rachel yang berada di mansion itu. Mereka duduk di satu meja bundar yang besar. Key terlihat sangat akrab duduk di pangkuan Willy. "Jadi, ketika kau baru saja lahir dlu, aku sengaja menitipkanmu pada kaki tangan kepercayaanku. Nana, Ibumu itu awalnya sangat menentang keputusanku. Tapi, setelah ia tau alasannya terpaksa dia menerima keadaan. Harus hidup layaknya sebagai suami isteri dengan Danu, yang notabane-nya adalah pengawal kami dulu." Willy membuka suara saat keadaan telah lama hening. "Apa alasanmu melakukan semua itu? Jadi, Ibu dan Ayahku..maksudku Danu itu tidak memiliki hubungan apa pun selama hidupnya?" Rachel tentu saja memiliki banyak pertanyaan untuk menanti penjelasan dari Nathan. "Ibumu rela melakukan semua itu, demi dirimu. Agar kau tidak kehilangan sosok ayah dalam hidupmu. Aku tidak berdaya saat itu. Aku dulu terlibat dalam satu gank mafia, jika lawan mengetahui keberadaan iste

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Kejutan di hari pernikahan.

    "Apa maksudmu, Pak Tua? Siapa yang kau sebut sebagai putrimu? Katakan dengan jelas, dan jangan berbelit-belit." Tuntut Rachel tak sabar. "Kau... Putriku satu-satunya." Jawab Pak Tua itu. "Berikan aku bukti, agar aku bisa percaya." Pinta Rachel lagi. Rachel tidak terlalu terkejut, karena ia mengingat pesan dari mendiang neneknya. Sebelum meninggal, neneknya sempat berkata bahwa ayah kandung Rachel sebenarnya masih hidup. Apa pun alasannya meninggalkan Rachel, jangan pernah membencinya. Karena ia melakukan semua itu demi keselamatan hidup Rachel. Sebab itu Rachel bisa bersikap tetap tenang saat ini. "Siapa nama belakangmu?" Tanya Pak Tua itu. "Willona." Jawab Rachel. "Apa kau tau siapa namaku?" Tanya Pak Tua itu lagi. "Tidak, aku tidak pernah tau siapa namamu." Jawab Rachel. Pak Tua itu menyerahkan sebuah dokumen bukti kelahiran Rachel. Tertulis nama ayah kandung, Willy Horizon yang sama sekali bukan nama ayah yang membes

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Separuh nyawa dan napasku.

    Setelah delapan tahu berlalu, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh Rachel dan Nathan sudah ada didepan mata. Saat ini keduanta tengah bersiap di kamar rias masing-masing. Mereka memilih mengadakan pernikahan di mansion mewah itu. Dengan bujuk rayu Rachel, tentu saja Nathan merelakan mansion itu di datangi ratusan umat Para rekan bisnis hadir semua. Bahkan tak sedikit dari mereka yang jauh-jauh datang dari luar negeri. Karena ingin menyaksikan langsung pernikahan mewah yang akan di gelar oleh keluarga Darke. Mungkin, lebih tepatnya oleh Nathan. Meski sebelumnya Nathan pernah menikah dengan Celline, namun tidak banyak orang yang tau dan menghadiri pernikahan tersebut. "Sayang, apa kau sudah siap?" Tanya Nathan saat membuka pintu kamar tempat Rachel dan Key sedang di make over. "Hampir selesai, hanya tinggal memakai sepatu kacaku." Jawab Rachel sambil berdiri. Rachel terlihat sangat cantik meski hanya dibalut gaun putih sederhana

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   -1 Hari Pernikahan.

    Waktu terlalu cepat berlalu. Tak terasa, besok adalah hari pernikahan Nathan dan Rachel. Saat ini Rachel hanya duduk di atas ranjang kamarnya. Ada Bella dan Key juga bersamanya. Sementara Jihan tengah sibuk membuatkan persiapan makan siang untuk menjamu orang tua Nathan yang akan datang ke mansion ini untuk pertama kalinya. "Aku sungguh tidak pernah menyangka, bahwa akhirnya hari bahagia ini datang juga dalam hidupku." Ucap Rachel dengan mata berkaca-kaca. Bella menatap sahabatnya dengan sendu. Dia tau, tidak mudah bagi Rachel untuk akhirnya sampai di titik ini. Dia bahkan melewati berbagai tindakan kriminal belum lama ini, kekerasan dan ancaman tak luput dari hari-harinya bersama Key. Melihat Rachel berjuang dan bertahan sejauh itu, hati Bella seakan ikut merasakan sakit. Saat ini, hari bahagia yang telah tertunda selama delapan tahun akhirnya akan tiba. Bella adalah orang pertama yang bersorak bahagia mendengar kabar ini. Dialah saksi perjuangan cinta Rache

  • Cinta Hilang Kembali Pulang   Meminta restu calon Mami mertua.

    Hari ini Rachel sudah kembali sehat dan bugar. Setelah dua hari dia tak pernah meninggalkan kamarnya. Pagi ini Rachel sangat sibuk menyiapkan diri. Nathan yang sudah menunggu lebih dari satu jam tidak sabar lagi dan mencoba bertanya. "Sayang, sebenarnya apa yang ingin kau pakai? Dari tadi kau hanya memegang semua pakaian itu tanpa mencobanya langsung." "Aku bingung, harus memakai pakaian yang mana. Aku ingin terlihat sebagai wanita yang cantik dan elegant di depan orang tuamu. Tapi aku juga harus memakai pakaian yang sopan." Rachel menjelaskan kegundahan hati yang sejak tadi menderanya. "Sayang... Apa pun yang kau kenakan, kau selalu terlihat canti dan berkelas." Nathan memegang kedua sisi bahu Rachel. "Semua laki-laki akan berkata seperti itu, karena mereka malas menunggu wanitanya berdandan." Rengut Rachel, lalu kembali dengan aktifitas pilih memilih pakaiannya. "Honey.. percaya lah padaku. Aku rela menunggumu berjam-jam asal kau tau.

DMCA.com Protection Status