Share

Apa Papi berkata benar?

Nathan menatap wajah lemah Rachel. Ia membelainya dengan pilu.

"Sabar lah, sedikit lagi kita akan bersama. Aku akan segera menyingkirkan wanita licik itu dari hidupku." Ucapnya nyaris tak terdengar.

Nathan mengambil ponsel dan segera menghubungi Roy. "Bagaimana Roy? Apakah bajingan itu sudah mau mengakui segalanya? Bagus. Aku akan segera kesana." Lalu panggilan itu di matikan.

"Honey, istirahat lah. Sebentar lagi Jihan dan Key akan datang. Aku harus pergi saat ini, aku akan mengurus semua hal yang mengganggu ketenanganmu." Dengan sedikit belaian pada kepala Rachel, tak lupa ia mengecup kening wanita itu dengan lembut.

Nathan segera keluar dari ruangan tempat Rachel di rawat, namun ia berpapasan dengan putrinya dan Jihan.

"Papii.." sapa Key bahagia dan menghambur ke dalam pelukan Nathan.

"Putriku yang cantik. Apa kabarmu sayang?" Nathan memeluk dan berjongkok di depan putrinya.

"Heemm, sepertinya aku sedang tidak enak hati."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status