Share

Bab 248: Senyum Terakhir Vanya

“Pantes selama ini Ka Vanya selalu memberi kesempatan padaku untuk selalu akrab dengan baby Celine dan Ryan, ternyata ini sebuah wasiat yang harus ku jaga!” batin Brigitta yang kini sedang hamil muda.  

Salman hanya terdiam saat Brigitta menceritakan hal ini, dia tak menyalahkan Vanya dan Brigitta serta memaklumi kalau Vanya tak ingin dia selalu kepikiran.

“Ka Vanya meminta padaku, agar sudi menikah dengan papi, dia bilang usianya tak lama lagi dan dia tak ingin baby Celine dan Ryan kehilangan figur ibu Pi…!” kata Brigitta pelan sambil memeluk suaminya sambil menangis sesungukan.

Dua bulan setelah itu, dokter yang merawat Vanya memberikan informasi yang sangat mengejutkan ke Salman.

Kalau usia Vanya sudah tak panjang lagi, hanya menunggu keajaiban saja lagi. Kondisi Vanya sendiri kadang sehat, kadang drop sehingga seluruh keluarga besar Radin Durangga benar-benar bersedih tak terkira melihat kondisi Vanya ini. Badan Van

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status