Share

Bab 140: Berakhirnya Riwayat Pahlan dan Lady Gloria

“Ratih…aku tak punya pesan apa-apa…kalau kamu ingin tembak, tembak saja sekarang, habis perkara!” sahut Radin tabah.

Tiba-tiba pintu kamar di dobrak dan di tendang dari luar, lima polisi berpakaian preman sudah berdiri di ruangan itu dan mengokang senjata ke Ratih dan Pahlan.

“Jangan bergerak, kalian sudah terkepung, lepaskan senjata itu atau kami tidak akan berlaku sungkan lagi!” Andre yang bersuara dan memimpin langsung kini menodongkan pistolnya ke Ratih. Andre sempat terkesiap melihat ada dua orang yang kepalanya berlumuran darah tak jauh dari Radin dan Ratin serta Pahlan, mayat Codet dan Jinggo.

Saat itulah Radin menggerakan tangannya yang tadi sudah terlepas ikatannya dan Ratih yang terkaget-kaget dengan kedatangan Andre tak menyadari ketika lengannya di pukul Radin dengan keras dan akhirnya pistol itu terlepas.

Pahlan yang melihat pistol terpelanting bergerak cepat, dia bermaksud mengambilnya dengan cara melomp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status