Share

Bab 148: Radin Cemburu, Priscilla Di Usir Ke Apertemen

Priscilla tak berusaha menahan suaminya, dia juga merasa jengkel dan marah dengan tuduhan suaminya itu. Mata Priscilla memerah dan akhirnya tanpa dia tahan, airmatanya menetes turun di pipi.

“Siap orang yang tega memata-matai aku dan mengirim foto ke suamiku hingga dia menuduhku telah berbuat serong?” batin Priscilla sambil berjalan masuk ke kamar tempat Shania di rawat.

Batin Priscilla benar-benar gabut, dia sampai termenung hingga 1 jam lebih di kamar itu, tanpa terasa airmatanya menetes di pipinya yang glowing.

“Mami…kenapa mami nangis…Shania udah sembuh kok, Shania mau pulang sama Mami!”

Priscilla langsung tersadar, dia pun menatap kemenakannya ini sambil menghapus airmatanya.

“Ga sayang, mami nangis liat Shania sakit, mami juga kangen Shania. Ya dehh kita secepatnya pulang ya, tapi ga ke rumah, tapi apartemen Mami, nanti kita jemput baby Salman yaa!” Priscilla pun mendekati Shania dan memelukny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status