Di sebuah apartemen, Priscilla termenung sendiri, dia tak bisa memejamkan mata, Shania dan baby Salman sudah nyenyak tidur.
Priscilla sebelumnya meminta dua babysitternya untuk menyusul dan menemaninya di apartemen, karena dia merasa kerepotan mengurus dua anaknya ini.
Ini merupakan malam ketiga dia tidur di apartemen ini, semenjak ‘diusir’ suaminya. Apartemen mewah ini memang sudah di hadiahkan Radin semenjak mereka belum menikah dan sempat kumpul bak suami istri, sebelum akhirnya Cynthia datang dan meminta mereka menikah resmi.
Priscilla sulit tidur, setiap bunyi dering telepon, pasti dari Cynthia atau Sherin yang terus menanyakan dia, juga Shania dan baby Salman.
Padahal yang dia tunggu-tunggu itu telepon suaminya, tapi sampai hari ke 3, Radin tak juga mau menelponnya.
Hatinya makin sakit dan pikirannya benar-benar kalut. Saat kedua madunya mendesaknya apakah benar tudingan Radin kalau dia ada main dengan mantan suaminya.
<“Lagakmu…tunggu saja, ini baru permulaan…kamu orang pertama yang bakalan di cerai Radin, menyusul dua istrinya yang lain!” desis Yeni seorang diri, lalu diapun pergi dari sana mencueki seorang pelayan yang ingin menawarkan menu padanya.Saat aseek berbelanja di super market, lagi-lagi tanpa di duga Priscilla di dekati seseorang yang membuat wajahnya langsung berubah, orang itu adalah Arya.“Haiii Priscilla, tak nyangka kita bertemu lagi…selamat berbelanja sepuasnya di super market kami!” sapa Arya ramah.“Arya…ku minta dengan sangat…mulai sekarang kamu jangan dekat-dekat denganku lagi, apalagi menyapa, kuharap pertemuan hari ini merupakan pertemuan kita yang terakhir!” Priscilla menatap tajam Arya yang terkaget-kaget.“Cilla…ma maaf kalo begitu…kalau aku ada salah, aku tidak bermaksud macam-macam, hanya menyapa saja!” Arya tergagap melihat wajah Priscilla yang
“Ehhh gantenggg…mami kangen banget tau ga, tu Abang Rey dan adek Bella bawel nanyain kamu terus sayangg!” Cynthia meggendong dan menciumi wajah baby Salman hingga berbunyi kecericupan di wajah baby Salman.Setelah puas menciumi wajah baby Salman, Cynthia pun mendekati Shania, gadis cilik yang hanya beda setahun dengan baby Salman ini diam saja.“Haloo cantikkk…jangan takut, saya mami kamu juga…mulai sekarang panggil mami yaaa, nanti mau ya tinggal di rumah mama, ada adek Rey dan adek Bella, juga ada lagi Mami Sherin, jadi Shania bakalan punya sodara dan dua mami baru…mau yaaa sayang!” kata Cynthia sambil mendekati Shania dan membelai rambutnya yang panjang dan harum.Shania menatap Priscilla, ketika dilihatnya orang yang selalu dia panggil mami ini tersenyum mengangguk, Shania pun kini tersenyum dan mengangguk ke Cynthia. Cynthia memeluknya dan bilang anak baik serta cantik.Setelah bercanda ria sejenak
“Hmm…mudahnya minta maaf…tempo hari saja ngomong ga enak banget, sampai ngusir segala ke apartemen…sakit masih hati mami!” Priscilla ternyata masih kesal, matanya sampai merah saat mengucapkan itu.Cynthia yang sudah hapal luar dalam karakter Radin tak ada rasa iri sama sekali saat Radin bilang cemburu dengan pertemuan Priscilla dan Arya.Karena sejak awal Radin sudah menekankan, rasa cintanya untuk ketiganya sama kadarnya, terlebih sebelumnya Radin juga sudah meminta ketiganya ikhlas dan jangan saling iri satu sama lain.“Gini dehhh…kalian berdua selesaikan soal ini yaahh, mami pingin ketemuan sama baby Salman dan Shania dan mau ngajak jalan-jalan dulu, nanti biar di kawal Asang dan dua anak buahnya!” tanpa menunggu jawaban Priscilla dan Radin, Cynthia langsung ke kamar dan hanya hitungan menit, dia kini menggandeng kiri kanan baby Salman dan Shania yang terlihat mulai nyetel dengan calon Mami barunya ini.
Priscilla sampai lupa, kalau dia bukanlah satu-satu istri Radin, masih ada dua orang yang tak kalah cintanya pada suaminya ini.Priscilla kemudian meminta Radin menceritakan darimana tau kalau semua ini ulah Yeni yang sengaja membikin suaminya cemburu.“Papi minta bantuan Andre, tunangannya Margareta, nah dalam waktu singkat dengan kemajuan tekhnologi saat ini, Andre langsung bisa mendeteksi di mana lokasi orang yang kirim WA ke papi, terus di amati selama seharian dan akhirnya ketahuannya kalau pengirimnya ternyata Yeni,” kata Radin, sambil memeluk istrinya ini dan keduanya bersandar di kursi, yang sebelumnya menjadi ajang mereka bercinta. “Apakah papi berniat menemui Yeni?”“Iya…papi akan menemuinya dan meminta dia agar jangan lagi mengganggu rumah tangga papi, terutama istri-istri dan anak-anak papi!”“Awasss kalau papi sampai reunian dengan dia, kali ini tiada ampun dari mami, mami a
“Iya aku ada liat, cantik sekali bayinya…sabar ya!”“Iya…terima kasih Cynthia…gimana kabar kamu dan suami?”“Kabar baik Tom, anakku si Rey udah hampir berumur 4 tahunan, aku hanya punya anak satu, ga tahu kenapa ga bisa hamil-hamil lagi sampai kini!” Cynthia tertawa kecil.Tom hanya tersenyum kecil mendengar goyunan Cynthia yang dia ketahui memang suka bercanda.Tom tentu saja mengetahui Cynthia merupakan istri pertama dari 3 istri Radin.Sejak di tolak Cynthia, Tom akhirnya menerima perjodohan yang di usulkan kedua orang tuanya. Walaupun awalnya tak mencintai istrinya, tapi lama-lama Tom luluh juga dengan kelembutan serta kesabaran Viola, istrinya itu.Saat mulai cinta dengan istrinya itulah, Tom akhirnya tahu kalau istrinya sengaja menunda hamil karena menderita penyakit jantung dan darah tinggi. Awalnya Tom mengira istrinya sengaja menunda hamil karena menunggu balasan cintany
“Waahhh…itu mah bukan selingkuh…kemaruk namanya!”“Yahhh gitu dehhh…dia emank ganteng dan uangnya tak berseri sihhh…mungkin itu kale makanya dia mudah gonta ganti cewek!” kata Yeni sambil angkat bahu.Tom hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Tak terasa mereka kini sudah berada di loby rumah sakit dan menuju ke parkiran dasar.“Yeni mau ke mana sekarang, masih nunggu anak atau ada keperluan lain?” tanya Tom, saat dia sudah dekat mobil Alpharnya dan pintu sudah dibukakan sopir pribadinya.“Keaseekan ngobrol aku malah sampai loby ngikutin kamu, lupa kalau anakku masih di rumah sakit ini, kapan-kapan aja deh ketemuan lagi yaah!” Yeni tanpa sungkan menyebutkan nomor hapenya dan di catat Tom, bahkan Tom langsung miscall ke hape Yeni.Setelah mobil Tom menghilang dari pandangan, Yeni tersenyum sendiri...!“Hmmm…kalau Priscilla gagal, mungkin Cynthia bisa kujadi
“Pelajaran itu agar mereka menyadari ada yang tersakiti dengan kelakuan mereka…asal kamu tau, keluargaku juga hancur karena kelakuan Radin, dia sengaja mengadu domba antara mendiang papa dan kakekku dengan keluarga Turangga!”Tom lagi-lagi terperangah, tak dia duga Yeni mempunyai masalah besar dengan Radin, lebih tepatnya dendam masalalu.Darimana Yeni tau kalau Radin telah mengadu domba antara mendiang ayahnya Darwin dengan Dahlan Turangga, hingga berakibat tragis bagi Darwin dan juga Dahlan serta Turangga dan Brono.Sebetulnya kisah ini di dapat Yeni secara tak sengaja, yakni ketika mamanya Tante Umi bercerita saat mendiang kakeknya di rawat di rumah sakit karena tembakan Dahlan Turangga.Saat itu setelah Radin pulang usai menjenguk Kakek Brono di rumah sakit, Tante Umi mendengar langsung kisahnya dari mertuanya ini, kalau perseteruan mereka yang panas dengan keluarga Turangga, salah satu andilnya karena adu domba Radin Durangga.
Cynthia kaget saat sadar dia kini berada dalam sebuah kamar semacam villa yang sengaja di kunci dari luar, cuaca dingin langsung menyergapnya. Agaknya ini sebuah villa di daerah puncak, karena kamar itu terasa dingin walaupun tanpa AC.Cynthia duduk termenung di tepi ranjang sambil memikirkan kenapa dia ada di kamar ini.“Hmmm…pasti Tom pelakunya, minumanku...ya minuman jusku agaknya sengaja di beri obat bius sehingga aku tak sadar. Tapi apa tujuan Tom memperlakukanku begini…?Dia kaget ketika baru sadar, pakaian dres kemejanya seperti sudah terbuka dan baru saja dirapikan, pikirannya mulai tak enak dan agak kalut.“Apakah aku di perkosa si Tom saat tak sadar…?” kata Cynthia dalam hati panik sendiri.Diapun duduk kembali menenangkan diri sambil menahan debaran jantungnya yang terasa bergemuruh saking gugupnya.Sebagai seorang dokter, Cynthia tanpa memeriksa pun tahu kalau dia tidak diperkosa. “Syu