Share

27. Bayangan Pelatihan

Seharian ini, Askara sibuk mengagumi keindahan pusaka yang dipegangnya. Pusaka itu melengkung bak clurit, juga dihiasi tiga mata lubang yang menambah kesan sakral senjata itu.

Entah kenapa alasannya, tetapi pemuda itu berangan jauh menjadi pendekar adiwira hebat menggunakan mata biru dan kujang itu. Padahal untuk seukuran manusia yang diilhami mata biru sepertinya, diperlukan latihan setengah mati untuk mendapat julukan urat kawat tulang baja.

Ia sangat semangat berantusias ingin berlatih menggunakan kujang untuk pelatihan hari ini. Padahal Dwara memintanya untuk istirahat pasca pertarungan dengan cindaku yang terjadi beberapa hari lalu. Namun karena memaksa, akhirnya sang sepuh memberikan pelatihan ringan terlebih dahulu.

Askara diminta memotong sepuluh batang pohon pisang mengunakan kujang miliknya dalam waktu sepuluh detik.

Awalnya Askara termangu mendengar kalimat 'sepuluh detik'. Berarti satu bahan pohon pisang harus ia tebas dalam kurun waktu ku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status