Share

23. Senandung Penenang

Askara berusaha mendekat meski beberapa kali jatuh terjerembab. Mencoba menghentikan cindaku yang hendak melukai Dalu. Meskipun ia tahu, jika dirinya terlambat.

Graaa ...!

Dalu panik, anak itu berusaha lari dan menghindar. Sayang di sela larinya itu, cindaku berhasil menerkamnya. Langsung saja si monster mengigit dan mengoyak area bahu dan leher Dalu sampai terambil sebagian dagingnya. Darah pun seketika banjir di sekujur tubuh anak itu. Dalu memekik kencang, merasakan dahsyatnya rasa sakit yang diakibatkan cabikan gigi cindaku.

Sampai akhirnya Askara mematung kala mendengar erangan Dalu yang cukup memekikkan telinga. Suara anak itu terdengar menyakitkan sampai tembus ke ulu hatinya. Pemuda itu membisu, melihat Dalu yang sudah terkapar bermandikan darah.

'Tidak!'

'Mustahil ...'

"D-Dalu ...?" katanya terbata-bata.

Amarah pun seketika membara, Askara sampai menggertakkan giginya murka. Seketika tubuh pemuda itu menyerap energi an

Bill

Hai , salam dari Author Bill👋 Terimakasih karena sudah setia mengikuti novel "Cindaku Sang Penguasa" Mohon dukungannya dengan memberikan vote dan gem jika kalian menyukai cerita ini Untuk menemukan berbagai karya Bill lainnya, kalian bisa ikuti akun sosial media (inst*gr*m) @bill__ibil untuk memantau cerita serupa Hope you enjoy it Thank you

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status