Share

46. Merajuk

Derap langkah itu terkesan cepat dan tergesa-gesa. Gumaman tak jelas dari mulutnya membuat beberapa pasang mata mempertanyakan sosoknya bahkan ada yang tertuju pada keadaan jiwanya.

Tapi toh gadis itu tetap tak peduli tentang tanggapan yang ada di sekitarnya.

Ia terus saja berjalan dan mendongkol dalam hati. Sebagian ia keluarkan sebagai gerutuan supaya dada yang sesak segera plong dan berasa bebas lagi.

Saat mencapai pintu kelas XII IPA-1, segera saja ia asal nyelonong masuk dan langsung berdiri di sebelah tempat bangku Ari.

"Hai, Ra," sapa Ari dengan ramah.

Yang disapa menunjukkan raut muka cemberut sembari melipat kedua tangannya di dada. Ari tersenyum kikuk. Jelas ia tahu penyebab cewek itu marah seperti sekarang.

"Eh, panci gosong! Ngapain lo ke sini?" serobot Alvin yang masih di tempat duduknya.

"Suka-suka gue, dong. Nggak usah ikut campur," semprot Dara sambil berkacak pinggang.

"Buseetttt! Lo masih betah sama nih cewek jadi-jadian, Ar?" caci Alvin sembari tertawa mengejek. "Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status