Share

27. Kalung dengan Liontin Angsa

"Terus nanti kamu pulang jam berapa?"

Marsella menautkan kedua alis. Ia tengah menajamkan pendengarannya untuk suara di seberang teleponnya.

"Kamu lagi sendirian, Mas? Kok hening begitu? Kerja apa sih?"

[Sssttt, jangan banyak tanya. Nanti aja aku ceritakan pas di rumah. Sudah ya, aku tutup dulu.]

Marsella menarik ponsel dari telinganya dengan dengusan kasar. Guna tidak memberitahunya tentang pekerjaan baru pria tersebut. Ditambah lagi, pria itu terkesan terburu-buru sewaktu menerima panggilannya barusan.

"Nyebelin!" gumam Marsella kesal.

Ia lalu memutuskan untuk mengotak-atik ponselnya di sana. Meskipun sudah larut malam, Marsella tak ingin pulang. Toh kedua orangtuanya yang sedang pergi ke luar kota tidak akan peduli. Apalagi sampai mencarinya.

Dua jam kemudian—tepat pukul satu dini hari, Guna kembali ke rumah kontrakan dengan berjalan sempoyongan.

Guna berhenti di depan pintu kemudian merogoh kunci dari dalam saku celana. Ia bahkan tidak ingat jika Marsella sudah membuka pintu itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status