Share

33. Misteri Suara Sepatu

Dengan samar Ida mendelik singkat. Lalu segera mengubah air mukanya.

"Pergi ketemu teman SMA sebentar," jawabnya singkat.

Nayra tampak meneliti tampilan Ida di depannya secara menyeluruh. Blouse mewah, celana baru dan tas yang bahkan belum pernah Nayra lihat juga.

Ida merasa tak nyaman dipandangi Nayra yang menurutnya terasa seperti sedang menyudutkan, serta menghakimi dirinya.

"Kenapa, Nay?" ketus Ida kemudian. Kedua matanya membalas tatapan Nayra dengan lebih menantang.

Nayra buru-buru menggeleng. "Nggak, Bu. Emang Ibu sudah makan?"

"Makan di luar." Lalu Ida ingin segera menyudahi pembicaraannya. "Ya sudah aku berangkat dulu, sudah ditungguin."

Ida melengos. Sambil mengeratkan pegangan tasnya, ia melangkahkan kaki cepat. Meninggalkan Nayra dengan tanda tanya besar di kepalanya.

Nayra kemudian berderap demi meletakkan tasnya, lantas menuju ke belakang untuk mencuci tangan. Ketika kembali, ia sempat memeriksa makanan di meja dapur karena rasa lapar yang sudah mulai menyambutnya.

Begit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status