Share

31. Pantang Minum Kopi

Nayra langsung tergagap lalu terpaksa mendongak demi menerima panggilan dari Aldo.

"Iya, Pak?"

"Kemari." Tanpa memandang Nayra, Aldo sibuk mencari dan menyusun sejumlah dokumen yang ada di depan mejanya.

Nayra melangkah ragu menuju meja Aldo. Setengahnya ia berpikir tentang apa yang sedang dilakukan oleh pria itu.

Aldo melempar setumpuk dokumen tadi tepat di hadapan Nayra. Saking kerasnya lemparan Aldo, hingga membuat rambut cokelat Nayra tersibak dengan kedua mata yang terpejam kaget.

"Antar ini ke ruang staf keuangan."

Dua tangan Nayra meraih beberapa dokumen tersebut pelan. Setelah berhasil ia susun di depan dadanya, tumpukan dokumen itu menjadi tinggi sampai wajahnya tertutupi.

Nayra memutar tubuhnya 90 derajat demi menjawab perintah Aldo sebelum dirinya memutuskan untuk melangkah pergi.

"Baik, Pak." Lalu kedua kaki itu pun menggiringnya keluar dari ruangan Aldo.

Aldo menghela napas panjang. Ia lega dapat menyingkirkan Nayra untuk sementara waktu. Aldo segera menarik kursinya agar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status