Share

CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH
CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH
Penulis: Pizza

KEMBALI KE TANAH AIR

Penulis: Pizza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-15 15:20:41

"Ladies and gentlemen, selamat datang di surabaya, silakan tetap kenakan sabuk pengaman anda sampai pesawat mendarat dengan sempurna."

Citra terus mengalirkan tatapannya ke punggung buku di pangkuannya. "Terlalu banyak kenangan kenangan yang berusaha ia hapus selama satu tahun terakhir.

Begitu keluar dari pintu kedatangan di bandara internasional Juanda,Citra Nugroho sama sekali tidak mengira akan menjumpai pria yang akan menikahinya sebentar lagi.

Citra berjalan mendekati pria tinggi yang sedang berdiri gagah tidak bergerak sedikit pun, tapi pria itu pasti sudah memberi isyarat karena salah satu dari mobil mobil itu telah berhenti di samping citra dengan pintu terbuka.

"Masuk ke mobil,citra." Suara dingin anggara menyelubungi tubuh Citra dan membuatnya bergeming. Ia merasa kaku dan tidak dapat menggerakan tubuhnya.

Ia seharusnya masuk tanpa ragu, mengikuti keinginan Anggara tanpa ragu karena itulah yang seharusnya di lakukan oleh orang normal.

Ia tidak ingin masuk ke mobil bersama Anggara.

Ia tidak ingin berbagi ruang kecil dan tertutup bersama pria itu.

"Aku mual setelah penerbangan tadi. Aku akan berjalan jalan sebentar di sekitar kota ini sebelum kembali ke hotel." Citra telah memesan kamar hotel kecil di pinggiran kota.

Napas mendesis melewati gigi gigi Anggara. "Masuk ke mobil atau aku sendiri yang akan memasukanmu. Jangan coba permalukan aku di depan umum atau kamu akan menyesalinya."

Dengan kaki yang masih goyah. Citra mengawasi pria itu mengambil tasnya. Sepanjang tahun yang lalu, citra berhasil membuat dirinya yakin bahwa pernikahannya akan menjadi hubungan bisnis yang bagus, tidak sekalipun ia menganggap bahwa ia akan menjadi seorang istri yang nyata untuk Anggara Dobson....di sentuh dan di miliki dengan cara cara yang penuh keakraban untuk bertahan dalam perjanjian ini.

Citra gugup saat anggara duduk di sampingnya. Bersiap siap mengendalikan stir mobil. Memegang kendali. Pria yang tahu apa yang dia inginkan. Dan dengan pasti tahu bagaimana ia menginginkannya, tunangannya bukanlah pria yang bisa diabaikan.

"Jadi, apa yang telah kamu pelajari di jepang?" Tanya anggara, lama setelah mereka mengaspal.

Dengan suara yang terdengar gelisah citra menjawab." Aku sekarang melukis dengan lebih baik."

"Kita berdua sudah tahu itu. Itulah alasan utamamu pergi ke jepang."

"Betul." Citra memang ingin belajar pada pelukis terkenal takashi murakami. "Maksudku, sekarang aku lebih mahir melukis seperti seorang yang profesional."

"Tuan takashi bahkan mendoongku untuk mengirimkan beberapa karyaku ke beberapa galeri." Citra bahkan memberanikan diri mengirimkan lukisannya pada Halim Gunawan, pemilik galeri di Bali yang memiliki jaringan sosial yang sangat baik.

"Kamu tidak pernah menceritakan hal itu setiap kali aku menelepon."

Citra mengangkat bahu, pikirannya melompat kembali pada percakapan percakapan singkat setiap dua kali seminggu itu.

"Aku ingin menunjukan padamu lukisan sesungguhnya. Lukisan itu seharusnya segera tiba....aku sudah mengirimkannya."

Sinar matahari berkilauan menembus rambutnya ketika anggara mengangguk. "Apa kamu akan merindukan jepang?"

"Tidak." Citra memandang keluar jendela. Mereka sedang melintasi pemandangan perkebunan sayur yang menghijau memasuki kota malang. Mereka akan segera tiba di desa brakseng, surga kecil yang mempesona di balik pegunungan Arjuna dan satu satunya tempat yang benar benar di sebutnya "Rumah".

"Aku perlu sebentar meninggalkan tempat ini, tetapi bukan selamanya. Aku kembali untuk menetap.

"Benarkah?"

Menyadari kesinisan dalam nada suara anggara, citra berpaling dari jendela.

"Pertanyaan macam apa itu? Kita akan segera menikah...kecuali jika kamu bermurah hati berubah pikiran?"

Mungkin sebenarnya anggara telah jatuh cinta pada salah seorang wanita wanita yang singgah bergantian ke tempat tidurnya. Tangan citra mengepal saat membayangkan hal itu.

"Aku siap. "Anggara memutar setir mobilnya mengikuti arah jalan yang berbelok ke kanan. "Kamulah yang aku khawatirkan."

"Aku telah berjanji dan telah kembali. Dan aku sudah siap untuk menikah."

Terpukul karena kematian ayahnya yang mendadak dan tragedi penyitaan perkebunan milik Nugroho, anin tidak memiliki pilihan kecuali menjadi istri pria yang dapat melindungi tanah milik keluarganya.

"Andi dan Rosie telah berpisah."

Benaknya tidak dapat memahami kalimat itu.

"Apa? Ku kira beberapa waktu lalu kamu mengatakan Rosie telah mengandung?"

"Gadis itu memang sedang mengandung dan pacarmu itu telah meninggalkannya dua bulan yang lalu."

Wajah citra memucat. "Andi temanku, tidak lebih." Tangan citra mengepal cukup erat untuk siap memukul.

"Sekarang apa yang akan kamu lakukan?"

"Yang akan aku lakukan?" Citra terenyak memahani pertanyaan anggara yang seakan menjebaknya."

"Kita akan menikah besok. Dan aku ingin itu tidak berubah. Jika kamu ingin mengejar cintamu, sebaiknya kamu mengatakannya sekarang juga kepadaku."

Citra menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan keras.

"Bagaimana mungkin aku membuat keputusan secepat ini."

"Dengan cara yang sama seperti pada saat kamu memutuskan menikah denganku dan memintaku membiayai sekolah melukismu di jepang ."

"Kenapa kamu mengungkit ngungkit hal itu di depanku?" Kamu setuju aku meninggalkan tempat ini selama satu tahun."

Wajah anggara membeku dan sudut rahangnya terlihat mengencang. "Jawab pertanyaanku, kamu mau menikah atau tidak?"

Kenyataannya, citra tidak mempunyai pilihan lainnya. Jika mundur, ia akan kehilangan tanah perkebunan milik orang tuanya. Kenyataanya Anggara tidak pernah menginginkan tanah itu secara khusus. Satu satunya alasan baginya untuk turun tangan dalam proses penyitaan itu adalah karena citra meminta pertolongannya. Tapi itu tidak mengubah fakta bahwa tanah perkebunan itu milik anggara sekarang, bukan miliknya lagi.

Fakta yang tak terbantahkan yang kedua adalah citra juga berutang satu tahun di jepang pada anggara....satu tahun yang begitu di butuhkannya untuk menjadi dewasa. Dan kini memang ia telab dewasa. Meskipun mencintai andi, citra telah membuat janji pada ayahnya pada detik detik ayahnya menghembuskan napas, bahwa ia akan menepati janji itu. Keluarga nugroho akan tetap tinggal di tanah perkebunan itu. "Aku akan menikah denganmu."

Bab terkait

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   PERJANJIAN

    "Kamu harus menandatangani perjanjian pernikahan."Citra tahu betul arti di balik dari pernyataan tersebut."Aku tidak akan mengambil keuntungan apapun lewat perceraian."tegas Citra merasa didiskriminasi."Kamu telah membeli perkebunan itu secara resmi." Dan dengan melakukan itu, Anggara telah menyelamatkan anin dari pihak bank yang akan melelang perkebunan itu kepada pihak pengembang yang mungkin saja akan merusak perkebunan itu.Citra telah membayarnya dengan harga yang diminta anggara yaitu pernikahan...."Pengacaraku akan membawa berkas berkasnya kerumah besok pagi.""Baik."Citra memang tidak pernah mengejar uang Anggara.Satu satunya yang tidak bisa di tanggungnya adalah kehilangan hak untuk menginjakan kaki di tanah perkebunan itu.Keheningan meliputi dalam mobil tersebut.Sambil menyandarkan kepala,Citra mencoba melenyapkan rasa sakit di hatinya .Ia telah bepisah dengan Andi,bagian kecil yang egois dalam dirinya,yang akan selalu mencintai Andi.Ingin mengatakan kepada anggara unt

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   MEMULAI HARI HARI BARU

    Bu ida,juru masak dan pengurus di rumah utama perkebunan Bumi,sedang sibuk dengan urusan dapur saat citra ke lantai bawah sekitar pukul enam esokan paginya."Kenapa kamu baru bangun,sayangku citra?"Si wanita yang lebih tua itu mengecup pipi Citra dengan lembut. Sebagai orang yang mengenal orangtua citra,ia telah mengenal citra lebih lama.citra mengusap wajahnya,kulitnya tergelitik karena air dingin yang ia gunakan untuk membasuh wajahnya.citra menoleh ke arah meja makan."Apa Anggara tidak sarapan?" Citra mencoba tidak memikirkan sikap kasar yang di tunjukkan Anggara atas kelemahannya terhadap pria itu semalam.seharusnya ia tidak kaget.Dalam bisnis,Anggara mempunyai reputasi sebagai lawan yang berkemauan keras dan kompetetif.Mengapa ia harus berharap sikap pria itu akan berbeda sebagai suaminya."Tuan anggara pergi pagi pagi sekali bersama pak Tomi untuk memeriksa peternakan sapi."Jawab bu ida sambil mengamati raut wajah citra."Kelihatannya tuan Anggara tidak sadar bahwa hari ini a

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   PERNIKAHAN YANG SESUNGGUHNYA

    Beberapa jam kemudian.Citra menatap wajahnya didepan cermin,"nona terlihat sangat cantik,calon suami nona pasti sangat beruntung memiliki istri seperti nona,saya saja sebagai seorang wanita sangat menyukai nona",ucap seorang perias wajah yang merias wajah citra."apa kecantikan ini bisa membuat seseorang bahagia?"tanya citra dengan senyum tipisnya.citra berjalan menurunin tangga dengan gaun pengantin putih yang sangat cantik ,bu ida terlihat berjalan dibelakangnya sembari memegangi ekor gaun yang menjuntai panjang kebelakang.citra memeluk bu ida .itu satu satunya cara yang terpikir olehnya untuk menyembunyikan wajah sedihnya.Karena,kali ini ,ia tak mungkin bisa berpura pura tersenyumKakinya mulai memasuki mobil yang sudah disediakan oleh anggara,mobil rolls royce tersebut sudah terparkir sejak subuh didepan halaman,sopir bergegas menuju ke gereja tempat berlangsungnya pernikahan.di sepanjang perjalanan tidak banyak hal yang dipikirkan citra,dia hanya berharap hari ini berjalan d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   GAIRAH YANG TIDAK DI INGINKAN

    Acara pemberkatan telah selesai,citra terlihat kebingungan untuk memutuskan apa yang harus di pakainya saat ini.Hanya mengenakan pakaian dalamnya yang berenda,satu satunya penyokong yang bisa ia temukan untuk di kenakan di balik gaun berbahan tipis jelas tidak mungkin.Begitu juga dengan gaun malam yang terlalu terbuka yang menurut citra di hadiahkan padanya dari bu ida yang tersenyum senang penuh arti padanya.Tetapi jika ia hanya mengenakan kaos putih lusuh favoritnya,Anggara mungkin akan berfikir ia sengaja mencoba memancing pertengkaran,mengingkari Anggara maupun peraturan yang secara jelas di nyatakan dalam perjanjian mereka bukanlah ide yang bagus.Citra tidak ragu Anggara cukup kejam hingga akan membatalkan keseluruhan kesepakatan jika citra tidak menjalankan kewajibannya.Karena itulah ia masih berdiri di depan lemari pakaian sambil mempertimbangkan ratusan kali apa yang akan di kenakannya malam ini untuk beristirahat.Akhirnya, citra sama sekali tidak siap ketika mendengar sua

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   MALAM PANAS

    Malam semakin panas Ketika Anggara menciumnya lagi,tangan Citra masih berada di antara tubuh mereka dan terimpit dada Anggara.Kejutan atas sentuhan antara kulit dengan kulit membuatnya tubuhnya bergetar.Tidak ada yang lembut pada diri seorang Anggara Dobson.Pria itu seperti sebuah mesin kokoh yang ramping dan sisi kewanitaan dalam diri Citra hanya dapat memuja pria itu sembunyi dalam hatinya.Ketika Anggara meluncurkan tangan dari rambut ke sepanjang bahu citra,secara naluriah citra memahami permintaan tanpa suara itu.Sambil menurunkan tangannya dari dada anggara ,citra membiarkan pria itu melepaskan jubah kimononya melalui lengannya.Yang membuatnya heran ,Anggara berhenti pada garis dada jubah itu tepat di atas payudaranya.Tangan citra naik responsif,menahan bahan satin itu ke dadanya.Mata anggara berkilat karena penuh gairah ,sama sekali tidak ingin sembunyikannya."Lakukan untukku,citra."Tidak ada yang dapat di lakukan citra saat ini kecuali mengikuti alur permintaan anggara. De

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   BUKAN DIRIKU LAGI

    Citra terbangun dari tidurnya,ia merasa sangat malu mendapati dirinya telanjang di balik selimut yang menjadi pelindungnya pada saat ini.Anggara telah menghancurkannya,memuaskan hasratnya dan meninggalkannya tanpa daya.Dan tanpa sadar ia telah memperbolehkan Anggara dengan mudah menguasai tubuhnya.Ia bahkan memohon kepada pria itu.Setelah kabut gairah memudar dan menyingkap realitas,Citra tidak dapat lagi memahami penyerahan dirinya yang begitu lemah.Seharusnya bukan Anggara yang membuatnya merasakan hal ini!Seolah Citra menyerahkan semua hidupnya di tempat tidur itu....menyerah atas cintanya pada Andi pria yang saat ini masih mendiami hatinya.Setiap kali Citra merasakan kenikmatan,seriap kali ia menjerit,Ia telah mengkhianati cinta yang telah hidup di hatinya seumur hidupnya.Dan ia tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi.Anggara bukanlah pria yang akan bisa dicintainya.Ia bahkan tidak yakin apakah ia menyukai pria itu.Selagi meluncur turun dari tempat tidur, Citra menarik benda

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   CINTA LAMA

    Beberapa jam kemudian Citra sudah berada di depan Perkebunan teh keluarga Dobson,dan melihat sekitar lokasi itu dari dalam mobil.Ia yang memaksa berkunjung,tetapi ketika mereka sampai,Citra tidak lagi yakin itu keputusan yang tepat.Jelas sekali dari raut wajah Anggara tidak ingin berada di tempat ini."Apa kamu mau ikut?" Citra bertanya sambil membuka pintu mobil.Anggara membuatnya terkejut dengan menemaninya mengunjungi makam Orangtuanya.Citra tidak tahu harus mengharapkan apa saat ini,terutama karena Anggara telah bersikap begitu diam dan dingin sepanjang perjalanan kembali ke perkebunan Brakseng.Anggara melepaskan sabuk pengaman dan keluar,tanpa sepatah kata pun selagi Citra membuka pintu belakang dan mengeluarkan botol air dan bunga bunga yang ia petik sendiri dari taman belakang rumah.Kemudian Anggara melangkah ke sisinya ketika Citra melangkah menuju sebuah bangunan berpilar tempat peristirahatan terakhir Keluarga Nugroho.Selagi berhenti di depan makam ayahnya citra menawark

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   SITUASI YANG TIDAK DI INGINKAN

    Tulang kaki citra terasa lumpuh seketika,ia terduduk di kursi menutupi wajahnya yang dengan kedua telapak tangan.Tetapi itu tidak menghentikan kekacauan pikirannya.Ancaman Anggara membuatnya kaget dan shock,jelas sekali suami barunya itu tidak mempercayai dirinya.Namun Citra masih tidak percaya jika Anggara akan mengancamnya dengan kelemahan terbesarnya.Lahan perkebunan peninggalan ayahnya.Citra tidak akan mampu melihat lahan perkebunan itu akan di jual kepada para pengembang yang mungkin akan merusak semua kenangan yang tersisa di lahan sekaligus rumah orangtuanya.Bagi Anggara mungkin lahan itu tidak sebanding dengan hartanya yang lain,tetapi bagi Citra itu adalah segalanya."Citra...?"Suara bu ida mengejutkannya sehingga citra menurunkan tangannya."Ada apa bu?"Si wanita yang lebih tua itu menatap ekspresi Citra dengan sorot mata khawatir,tetapi tidak memiliki keberanian bertanya apa apa lagi."Ada telepon untuk nak Citra."sambil mengulurkan telepon portable."Terima kasih,bu."Ci

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15

Bab terbaru

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   ANGGARA MENGETAHUI KABAR KEHAMILAN

    "Maksudmu, ini bukan pertama kalinya?" seru Anggara dengan wajah panik, membuka ponsel untuk menghubungi dokter Mila dan gusar karena selama ini tidak diberitahu. "Kenapa kamu tidak cerita padaku?""Oh, pergilah dan jangan ribut, Anggara," erang Citra sambil mendekati wastafel untuk mencuci wajah sehabis muntah-muntah yang tadi membuatnya melompat dari tempat tidur dan langsung menuju kamar mandi. Saat ini, ia betul-betul tak butuh penonton. "Ini hanya gangguan perut biasa... mungkin karena menu makananku berubah. Aku terlalu banyak makan makanan pedas."ujar Citra yang terus menahan rasa mualnya"Aku akan mempekerjakan koki baru jika begini akibatnya. Sudah berapa kali ini terjadi?" desak Anggara, bicara cepat dalam bahasa inggris kepada seorang pelayan yang berdiri di dekat mereka. Kemudian, ia mengangguk dan mengatupkan bibir sensualnya saat mendengar jawaban yang membenarkan kecurigaan terburuknya. Wajah tampannya berubah suram mengiringi suasana hatinya. "Kamu harus kembali ke tem

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   HATI DEMI HATI

    Anggara masuk ke kamar setelah larut malam dan berbaring di sisi tempat tidurnya sementara Citra berpura-pura terlelap. Ia malu atas kenyataan yang Anggara sodorkan ke hadapannya dan amat menyesali pilihannya sekarang. Pagi hari saat ia terjaga, Anggara sudah pergi, dan itulah awal dari tiga minggu yang amat sepi ketika Citra jarang sekali melihatnya. Anggara makan pagi sebelum Citra turun dari tempat tidur, yang justru membuat wanita itu lega karena pada minggu ketiga ia merasa perutnya tidak nyaman, yang ia duga akibat kehamilan yang masih ia sembunyikan. Ia terkadang mual pada pagi hari, bahkan muntah beberapa kali, tetapi kemudian baik-baik saja saat siang dan malam.Tanpa menyadari penderitaan Citra pada pagi hari, Anggara kerap muncul saat makan siang, mengajaknya berbincang dengan amat sopan, tetapi Citra hanya menerima tanggapan dingin. Anggara kembali pada kebiasaannya makan malam bersama Citra. Dan suatu pagi, pria itu mengumumkan sekilas akan terbang ke Singapura untuk men

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   ANCAMAN ANDI

    Citra masih tersenyum-senyum sendiri saat kembali masuk ke tempat tidurnya. Ia tidak sabar memberitahu kepada Anggara tentang kabar bahagia ini. Dengan tatapan penuh harap ia mengeluarkan ponsel dan membaca pesan masuk pada ponselnya.Pesan itu dari Andi. AKU KEHABISAN UANG. BUTUH UANG 500 JUTA. Citra membaca pesan itu dengan mata membelalak kecewa serta mulut mengatup. Ada apa dengan Andi?Ia betul-betul tidak tahu malu. Ia bergegas mengetik pesan balasan. AKU TIDAK AKAN MEMBERIMU UANG UANG SEBANYAK ITU. DIA HARUS MEMBERIKU UANG JIKA TIDAK INGIN FOTO FOTONYA BERSAMA GADIS GADIS DI SURABAYA TEREKSPOS KE MEDIA. Dengan perasaan terpukul bercampur ngeri, Citra duduk tertegun sambil menatap layar ponsel. Mereka telah tiba di pusat kota saat akhirnya ia bisa menenangkan perasaan yang campur aduk. Ia mengangkat telepon untuk bicara dengan Lilir yang duduk di samping sopir. "Aku ingin pulang ke rumah. Aku terlalu capek untuk belanja sore ini," ujarnya. Gadis-gadis? Di Surabaya? Perutnya

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   KEHAMILAN

    Selama beberapa hari ini Laurel lebih terbuka dibandingkan yang terjadi selama pernikahan mereka, namun Anggara tidak akan tertipu. Ketika Citra merasa terancam, dia menutup diri. Itulah cara wanita itu melindungi dirinya sendiri. Di sini, Anggarq tidak bersedia membiarkan Citra bersembunyi tapi ia cukup realistis untuk tahu bahwa ketika mereka kembali ke dunia sibuk tempat mereka tinggal, segalanya akan berubah. "Seminggu," janjinya di bibir Citra, "kita akan kembali selama seminggu. Dan kita akan bersama-sama pada awal dan akhir setiap hari. Sarapan setiap pagi dan makan malam setiap malam. Sendang tidak jauh dari Brakseng. Aku takkan pergi lama. Aku berjanji." Citra mengawasi saat Anggara mengirimkan e-mail dengan satu tangan sambil mengikat simpul dasi sutranya dengan tangan yang satu lagi. Secangkir kopi dingin tergeletak tak tersentuh di meja karena ia tak sempat meminumnya. Sejak mereka tiba kembali di Brakseng, rumah yang dimiliki keluarga Anggara selama beberapa generasi,A

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   SALING MEMAHAMI

    Anggara mendekatkan wajahnya menatap wajah Citra,Matanya menyipit . "Kamu tak mau aku melakukannya?" Citra bisa saja berbohong. Ia bisa saja membiarkan hubungan mereka berjalan tanpa memberitahu Anggara hal sebenarnya, tapi mereka sudah menghadapi cukup banyak hambatan dalam pernikahan mereka tanpa ia menciptakan hambatan baru. "Tidak." Citra menggeleng perlahan, tahu bahwa apa yang akan ia katakan bisa menghancurkan masa depan mereka. "Tidak, aku tidak mau. Ada sesuatu yang belum kuberitahukan padamu. Sesuatu yang belum kukatakan dengan sejujurnya." Anggara terdiam, wajahnya dibayangi cahaya yang semakin temaram. "Katakanlah." Bagaimana Citra bisa menjelaskannya? Dari mana ia memulainya? "Kehilangan bayi kita adalah hal terburuk yang pernah kualami. Ketika merasakan rasa sakit pertama itu aku berpikir, Jangan, tolonglah, jangan sampai ini terjadi. Aku panik. Tak ada, benar-benar tak ada, yang paling kuinginkan di dunia ini seperti aku menginginkan anak kita." Mata Citra basah k

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   KEJUTAN

    Citra sangat gemetar sehingga tak yakin kedua kakinya mampu menopang tubuh. "Kupikir aku tak boleh melihat rumah." "Tidak lagi. Aku punya kejutan untukmu. Hadiah." Saat mereka menuruni tangga taman itu, Anggara memegang tangan Citra dengan erat dan mengernyit. "Tanganmu dingin. Apa kamu baik-baik saja?" "Aku tak apa-apa." Citra ingin memberitahu Anggara bahwa ia tak membutuhkan hadiah-hadiah besar dari pria itu, bahwa hadiah-hadiah bukanlah alasan ia bersama Anggara. Tapi satu-satunya yang bisa ia pikiran adalah kenyataan bahwa Anggara akan membuat janji untuk menemui dokter padahal itulah hal terakhir yang ia inginkan.Anggara memperpanjang langkah-langkahnya. "Aku tak sabar menunggumu melihatnya." "Dokter itu?" Anggara melirik lembut. "Aku sedang membicarakan hadiahku untukmu." "Oh. Aku yakin aku akan menyukainya," ucap Citra parau, tahu ia harus mengatakan yang sebenarnya pada Anggara.Mereka tiba kembali di rumah dan Anggata segera melangkah menuju ruang kerja, salah sat

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   HARI HARI BERSAMANYA

    "Jika kita melakukan ini..." Citra membiarkan kata itu menggantung "...bagaimana dengan anak yang selalu kamu impikan?" "Kamulah keluarga yang kuimpikan dan untuk yang lainnya..." Anggara mengabaikan anjing-anjing itu, mencondongkan tubuh ke depan, menyingkirkan kuas dari tangan Citra dan menarik wanita itu berdiri "...kita akan menemukan cara untuk mengatasinya. Tapi kita akan menemukannya bersama-sama, bukan sendiri-sendiri. Apa pun yang kamu pikirkan, kamu harus memberitahuku dan kali ini aku akan mendengarkan dengan teliti. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu." Anggara menangkup wajah Citra dengan kedua tangan, merasakan kelembutan kulit Citra di telapak tangannya. "Pada saat aku selesai membuktikan padamu tidak akan ada ruang bagi keraguan dalam benakmu." Keheningan mencekam dan Anggara menyadari makna sebenarnya dari kata ketegangan. Ia bertanya-tanya apa yang harus ia lakukan jika Citra menjauhkan diri karena ia tahu ia tidak akan pernah menerima kata tidak. Kedua mata hit

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   MEMAHAMINYA

    Citra berharap bisa menerimanya dengan mudah dan bagi jutaan wanita lain mungkin demikian. Mendengarkan Anggara Dobson mengatakan "Aku mencintaimu" telah menjadi puncak ambisi banyak wanita. Untuk Citra, itu sekadar ucapan biasa. Citra frustrasi dengan dirinya sendiri, turun dari ranjang, mengenakan jubah kamar dan melangkah menuju teras. Kenyataan bahwa Anggara membiarkannya pergi dengan begitu mudah memberitahunya banyak hal tentang perasaan pria itu sekarang, saat sedalam apa perasaan tidak amannya yang terungkap. Ketakutan dalam bentuk sensasi dingin merayap di sekujur tubuhnya yang panas ketika akhirnya ia menyadari masa depan pernikahan mereka bukan bergantung pada kemampuannya untuk memiliki anak, tapi kemampuannya untuk memercayai Anggara supaya tidak melukainya. Apa maksud Citra, ia tidak pernah memberi wanita itu tanda apa pun? Anggara berbaring telentang di ranjang, kedua tangannya diletakkan di belakang kepala, memikirkan kembali pernikahan mereka selama dua tah

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   HATI KE HATI

    Anggara menginginkan Citra menceritakan kegundahannya . Dan dia layak mendapatkannya. "Dari kecil aku menginginkan seorang saudara,baik itu laki laki maupun perempuan. Aku selalu kesepian saat ayahku bekerja.Aku tidak punya siapa siapa yang dapat di ajak bicara. Dan ketika ayahku meninggal aku benar benar menjadi sendiri dan merasa sebatang kara. Ini membuat aku mengalami gangguan kecemasan yang akut.Citra berbaring telentang, menjauhkan diri dari Anggara. Citra mengubah suaranya menjadi santai sambil menoleh memandang Anggara. "Jadi sekarang kamu tahu mengapa aku benar- benar kacau." Dan tak ada keluarga, tapi Citra tidak menyebutkan bagian itu. Tidak menyebutkan mengenai kesedihan dan perasaan di sendiri yang mengikuti pengalaman traumatis tersebut. "Mungkin jika aku membaca beberapa cerita dongeng, aku tidak akan menjadi separah ini. Masalahnya, aku tidak akan tahu akhir yang bahagia bahkan jika aku mengalaminya sendiri." Keheningan terasa di antara mereka dan Aggara bersandar d

DMCA.com Protection Status