Share

Bab 72. Sebuah Kerinduan

"Aku cinta padamu Mary Aram," perlahan Boa Moza mencurahkan kasih sayang pada Mary Aram, kasih sayang yang tidak terbatas.

"Paman… andaikan waktu dapat diputar, andaikan kala itu Mary Aram mengetahui yang sebenarnya, Mary Aram lebih menginginkan bersama Paman tentunya," mata sendu menyimpan kesedihan membuat hati Boa Moza trenyuh.

"Bukankah kini Mary Aram telah bersama Paman? Tidak ada lagi yang perlu dirisaukan."

Dalam pelukan hangat Boa Moza, selalu ada kedamaian di sana. Cinta tulus, kasih sayang berlimpah, perlindungan yang aman.

"Ah! Paman! Sudah pukul delapan!" sekonyong-konyong Mary Aram bangkit dan melompat dari pembaringan, gerak cepatnya membuat ia terjungkal.

"Sayang, kau selalu saja ceroboh," tegur Boa Moza terkejut.

"Paman, bukankah Paman harus bertemu klien pagi ini?" Mary Aram kalang kabut menggantikan pakaian Hegan Boa, serta menyiapkan susu dan perlengkapan bocah itu.

"Hari ini Mary Aram akan membawa Hegan Boa kuliah, jadi Paman dapat fokus dengan pekerjaan."

Kerja cep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status