Scarlett kembali ke tempat tinggalnya dengan penuh rasa bersalah atas keputusannya.
Namun selain itu, Scarlett juga merasa telah mengambil keputusan yang tepat dengan mengakhiri hubungan yang ambigu tersebut.Di dalam apartemen kecilnya, Scarlett berteriak keras untuk melampiaskan semua kekesalannya. Tapi itu tidak menenangkan pikirannya. Pikirannya menjadi lebih kacau ketika dia mengingat apa yang baru saja terjadi.Karena apartemennya tidak memberinya ketenangan pikiran, Scarlett akhirnya memutuskan untuk pergi ke mini BAR tidak jauh dari tempat tinggalnya saat ini.Scarlett sudah sering mendengar teman-temannya mengatakan bahwa jika sedang depresi dan stres, maka cobalah meredakannya dengan minum-minum di BAR. Jadi kali ini Scarlett mencoba melakukan hal itu untuk menenangkan pikirannya yang sedang bermasalah.Scarlett memesan minuman jenis wiski dan langsung meminumnya saat itu juga.Meskipun rasanya tidak enak, Scarlett menyeruput sebanyak yang dia bisa untuk menghilangkan kejadian hari ini dari pikirannya, meskipun hanya sesaat.Hingga malam tiba, Scarlett tetap berada di mini bar.Dia telah menghabiskan beberapa botol wiski, tetapi stres dan depresinya tidak hilang seperti yang dikatakan temannya. Sebaliknya, itu memperburuk masalahnya karena dia merasa pusing setelah minum wiski terlalu banyak.Scarlett memegang kepalanya di tangannya dengan emosi yang tak terkendali, dia berteriak di dalam mini bar itu, membuat semua pelanggan melongo dan menatapnya.Scarlett tidak malu setelah melakukan itu, dia kembali dengan ekspresi diam seolah tidak terjadi apa-apa. Namun setelah kejadian itu, Seorang Pria mendatanginya dan duduk tepat di depannya.Scarlett melirik penampilan pria itu dari atas hingga bawah, merasa bahwa dia tidak mengenalinya, Scarlett mengabaikan pria itu.“Apakah kamu punya masalah? Butuh bantuanku?” Pria itu menyapa dengan senyum lembut.Scarlett kembali menatap pria itu lagi setelah mendengar sapaannya, tapi dia langsung memalingkan muka darinya.Scarlett mengingat kejadian hari ini dengan jelas setelah Pria di depannya mengucapkan kata masalah.Scarlett langsung mengepalkan jarinya saat mengingat kejadian itu. Dia jelas melihat Arhan melakukannya bersama gadis itu dengan sangat bersemangat. Scarlett yang merupakan wanita pencemburu tidak bisa mentolerir perilaku Arhan hari ini.Namun dalam benaknya saat ini dia masih bertanya-tanya, apakah dia sudah mengambil keputusan yang tepat dengan mengakhiri hubungannya, atau mungkin itu keputusan yang salah?‘Ah, Arhan sialan! Kamu pikir hanya Kamu yang bisa melakukannya. Aku juga bisa melakukannya! lihat saja,’ Scarlett bergumam pada dirinya sendiri saat mengingat kejadian itu.Scarlett kembali menatap pria di depannya dengan saksama.Menyadari tatapan tajam Scarlett, pria itu melambai sambil berkata, “Hei, ada apa dengan penampilanku?”Scarlett tidak menjawab pertanyaan pria itu, malah Dia balik bertanya, “Berapa uang yang harus kupersiapkan untukmu menemaniku malam ini?”Scarlett melanjutkan, “Kamu sedikit lebih tampan dari mantan pacarku, tapi sayangnya, kamu seorang gigolo.”Pria itu hanya tersenyum geleng-geleng kepala tak berdaya melihat kelakuan konyol wanita di depannya ini.“Maksudmu, menemanimu seperti apa?” yang pria itu.“Jangan berpura-pura tidak tahu, tentu saja tidur bersamaku, Bisa kan?” balas Scarlett.Dengan efek mabuk akibat alkohol, ditambah kekecewaan nya hari ini, Scarlett tanpa rasa malu mengatakan itu.“Apakah aku terlihat seperti laki-laki penghibur?” pria itu bertanya dengan senyum aneh.“Aku tidak peduli kamu gigolo atau bukan. Intinya, malam ini kamu harus menemaniku. Kamu harus melakukan yang terbaik untuk menghiburku.” kata Scarlett.“Kita baru saja bertemu, tapi kamu memintaku untuk menemanimu? Wanita aneh,” kata pria itu sambil menuangkan minuman ke gelas Scarlett.“Apakah seorang gigolo perlu berkenalan dengan kliennya terlebih dahulu?” Scarlett menatap pria itu dan bertanya.“Kamu salah, aku sama sekali bukan gigolo. Aku pria normal yang kebetulan datang ke BAR malam ini, Melihatmu sepertinya sedang kesusahan, Aku menghampirimu. Tapi kamu malah menganggap ku gigolo. Aneh bukan?” kata pria itu menyangkal tuduhan Scarlett.“Aku tidak percaya. Intinya, malam ini kamu harus menemaniku.” Scarlett berkata seolah dia bisa mengendalikan pria di depannya ini.“Bagaimana jika aku menolak menemanimu?” pria itu berkata sambil menunjukkan senyuman aneh.“Omong kosong, cepat katakan berapa tarif yang kamu inginkan? Seribu dolar? Dua ribu dolar? Atau mungkin tiga ribu dolar?” Scarlett berkata dengan tidak sabar.Pria itu tersenyum sambil menyesap minuman di tangannya, “Baiklah jika kamu bersikeras, aku setuju menemanimu malam ini.”Scarlett tertawa puas seolah dia baru saja memenangkan sesuatu.Entah apa yang ada di benak pria itu sehingga dia begitu cepat menerima tawaran Scarlett. Tapi ketika menilai dari penampilan Scarlett, pria mana yang bisa menolak gadis secantik Scarlett? Apalagi dia sendiri menawarkan dirinya.Jadi pria itu mengira ini adalah momen langka yang tidak boleh dia lewatkan.“Kalau begitu ayo segera pesan kamar hotel! jangan membuang-buang waktu. Ini sudah larut malam.” Kata Scarlett sambil berdiri dari kursinya.Pria itu mengangguk dan mengikuti Scarlett dari belakang.**Singkatnya, Setelah Scarlett memesan kamar hotel bersama pria itu. Dia sekarang hanya berdua di kamar hotel ini.Di bawah tekanan efek alkohol dan depresi melihat tingkah pacarnya, Scarlett nekad melakukan hal tersebut. Jika dia sadar, maka tidak mungkin Scarlett berani melakukan hal seperti ini.“Tolong jangan terlalu kasar. Karena aku belum pernah melakukan ini sebelumnya! Mungkin ini yang pertama kalinya.” Scarlett berkata dengan polosnya. Dia juga sedikit merasa malu.Pria itu tersenyum melihat wajah cantik Scarlett yang merona, “Kamu masih perawan?”Wajah Scarlett sangat merah tersipu malu, “A aku, ya benar, mungkin aku masih perawan, karena aku tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya.”“Apa kamu tidak menyesal nantinya melakukan ini bersamaku? seharusnya kamu melakukan ini bersama pacarmu jika untuk pertama kalinya.” kata pria itu.“Aku tidak punya pacar. Bagaimana kalau kamu jadi pacarku saja malam ini?” ucap Scarlett dengan penuh gairah.“Kamu yakin?”Scarlett mengangguk dan langsung memulai adegan dengan mencium pria itu.Pria itu membalas dengan lebih bringas.**Singkatnya, malam telah berlalu.Sekarang Scarlett terbangun dari tidurnya. Dia perlahan membuka matanya dan segera melihat seorang pria tampan tidur di sampingnya.Scarlett sangat terkejut menemukan dirinya saat ini. Dia segera menarik selimut dan mendapati dirinya juga masih telanjang bersama dengan pria di sampingnya.Pada saat itulah Scarlett menyadari keseriusan masalahnya sehingga dia menghabiskan malam dengan pria di sampingnya ini.Mata Scarlett langsung memerah setelah menyadari itu. Dia mengangkat kedua tangannya dan hendak mencekik pria itu. Namun, Scarlett dengan cepat menyadarinya dan kembali ke akal sehatnya. Dia merasa bahwa pria ini tidak bersalah, tetapi dialah yang memicu insiden ini terjadi.Scarlett menangis dalam diam meratapi nasibnya kali ini. Dia tidak pernah berpikir bahwa kesuciannya akan berakhir dengan pria yang tidak dia kenal. Lebih buruk lagi, dia sendiri yang meminta pria ini untuk melakukannya.Betapa bodohnya dia!Setelah menyesali kebodohannya, Scarlett kembali sadar. Dia buru-buru mengenakan pakaiannya sebelum pria ini terbangun.Setelah merasa dirinya rapi, Scarlett meninggalkan kamar hotel tanpa menunggu pria itu terbangun.Dan yang lebih buruk lagi, Scarlett pergi tanpa meninggalkan uang seperti yang dia janjikan tadi malam. Karena menurut Scarlett, Laki-laki ini adalah pecundang terbesar dalam insiden ini.Dia yang paling dirugikan, Jadi mengapa dia repot-repot meninggalkan uang untuk pria ini?Scarlett segera tiba di apartemennya setelah dia diam-diam meninggalkan hotel tempat dia bermalam bersama pria itu.Hal pertama yang dilakukan Scarlett setibanya di apartemennya adalah masuk ke kamar mandi dan segera menyalakan keran air.Air yang keluar dari keran membasahi pakaiannya. Scarlett menjerit dan menangis menyesali tindakan bodohnya. Kalau saja dia tidak pergi ke BAR tadi malam, mungkin kejadian itu tidak akan pernah terjadi.Kini yang terpikir olehnya hanyalah penyesalan yang tiada habisnya. Dia menyesali betapa bodohnya dia menyerahkan keperawanannya pada pria yang tidak dia kenal hanya karena emosi sesaat.Saat Arhan, pacarnya selama empat tahun, memintanya, dia selalu menolak dengan alasan ingin menghadiahkannya kepada suaminya. Namun kini dia sendiri yang meminta pria yang bukan suaminya mengambil keperawanannya.Bukankah dia sangat bodoh?Scarlett adalah wanita kuat dan cerdas yang mampu memecahkan masalah. Namun jika menyangkut perasaan, Scarlett selalu cengeng dan t
Semua orang panik dengan tindakan Scarlett. Ketua penyelenggara berpikir bahwa satu-satunya cara untuk menenangkan hati sang CEO adalah dengan mengusir Scarlett dari aula acara.“Penjaga, cepat datang dan bawa gadis itu keluar. Cepat!” teriak ketua penyelenggara.Ia panik saat melihat tamu kehormatan acara tersebut ditampar oleh Scarlett.Beberapa penjaga kemudian mulai bergegas menuju Scarlett setelah mereka mendapat perintah. Namun, saat mereka hendak meraih tangan Scarlett dan menyeretnya keluar, sang CEO mengangkat satu tangannya seolah memberi isyarat.“Kamu tidak perlu mengusirnya. Biarkan saja, ini hanya masalah sepele.” kata sang CEO dengan penuh wibawa.Mendengar sang CEO mengatakan hal itu, hampir semua mulut yang ada di ruangan itu ternganga tak percaya. Pasalnya mereka terkejut melihat reaksi sang CEO yang ditampar Scarlett tanpa alasan.“Buset..! Apa Dia memaafkan gadis itu setelah ditampar dan dipermalukan? Sial, Apa-apaan ini”“Astaga, dia keren. CEO baru kita keren seka
Beberapa saat kemudian, Scarlett tiba di depan ruang presidensial. Sebelum masuk, Scarlett mengetuk pintu ruangan itu terlebih dahulu. Dan ketukannya mendapat respon dari orang di dalam .“Masuk!” ucap suara seorang pria dari dalam sana.Scarlett perlahan mendorong pintu dan memasuki ruangan itu. Begitu masuk, Scarlett langsung mendapati CEO baru itu duduk di membelakanginya.Scarlett menelan ludahnya dalam-dalam sebelum menyapa, “Ada perlu apa Anda memanggil saya, Tuan?”Mendengar Scarlett yang bertanya, Pria itu memutar kursinya dan menghadap Scarlett. “Silahkan duduk.”Scarlett tidak berkata apa-apa, dia mengangguk dan duduk tepat di depan pria itu. Scarlett bisa melihat dengan jelas wajah pria yang tidur dengannya tadi malam. Scarlett sangat marah saat ini, tapi dia tidak bisa melakukan itu. Karena pria ini adalah bosnya saat ini.Scarlett hanya menunduk tanpa berkata-kata, membuat ruangan menjadi sunyi.“Apakah kamu masih mengenaliku?” pria itu bertanya sambil tersenyum manis.Sca
“Awas saja, kalau kamu berani melakukan sesuatu padanya,” ucap Angel pada Zayn.Angel tidak pernah bersikap sopan kepada siapapun selama orang tersebut menurutnya tidak baik. Ia selalu membantah dan melawan, karena Angel yakin ayahnya selalu mendukungnya selama dia berada di jalan yang benar.Zayn menggelengkan kepalanya tak berdaya. Kok bisa di hari pertamanya jadi CEO, dia mendapati karyawannya begitu lancang seperti Angel. Namun Zayn tidak marah, karena dia sadar. Dia-lah yang memicu pertengkaran tersebut terjadi dengan mendekati Scarlett.“Kamu salah, aku tidak melakukan apa pun atau menyakiti wanita ini. Aku hanya ingin mengajaknya makan siang.” Zayn berkata sambil tersenyum menatap Scarlett.“Makan siang? Benarkah?” Angel langsung menatap Scarlett dengan curiga setelah mendengar pernyataan Zayn.Zayn mengangguk, “Tentu saja. Makan siang ini akan menjadi kencan pertama kami.”Zayn melirik Scarlett sambil mengedipkan mata."Ah, Kencan katamu....?” Angel sangat terkejut dengan perny
“Lepaskan! Jauhkan tanganmu dari pundakku. Ini di kantor, tidak baik jika dilihat oleh orang lain. Lagipula, jika kamu terus seperti ini, aku tidak akan menghormatimu sebagai atasan di masa depan.” Ucap Scarlett sambil menepis tangan Zayn dari bahunya.“Kenapa kamu marah? Seharusnya kamu bersyukur, aku baru saja menyelamatkanmu dari situasi canggung itu.” kata Zayn sambil menyipitkan matanya ke arah Scarlett.“Untuk apa aku berterima kasih padamu? Bukankah kamu yang menyebabkan situasi canggung itu? Lihat sekarang, semua orang berprasangka buruk terhadapku.” Mata Scarlett memerah saat dia mengatakan ini.“Benarkah?” Zayn tersenyum main-main melihat ekspresi marah gadis di depannya ini, “Tapi dari yang kulihat, kamu tidak terlihat seperti orang yang peduli dengan reputasi.”“Jadi menurutmu aku wanita yang tidak tahu malu?”“Bukan itu,” Zayn melambai.Dalam hati Scarlett, dia sungguh merasa sangat kesal dan marah atas pernyataan pria tersebut.Bukankah kata-katanya menyimpulkan bahwa dia
“Apa yang kamu lakukan di sini?” kata Scarlett dengan mata memerah.Dia mundur beberapa langkah untuk menghindari Zayn mendekatinya.Kegembiraan Scarlett barusan hilang seketika saat melihat sosok Arhan.“Apakah kamu masih marah? Baiklah, aku minta maaf kalau begitu sayang. Setelah aku merenung, aku merasa bahwa akulah yang salah dalam masalah ini.”Arhan tersenyum sebelum berkata, “Jadi, tujuanku datang ke sini tidak lain adalah untuk meminta maaf. Mohon maafkan kesalahanku kemarin. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Aku janji!”Mendengar pernyataan pria itu, Scarlett ingin sekali menampar wajahnya dengan keras.Apakah sesederhana ini? Dia meminta maaf kepada Scarlett setelah melakukan kesalahan kemarin? Scarlett tertawa dalam hati melihat kekonyolan pria ini.Adakah orang di dunia ini yang mau mentolerir kesalahannya kemarin?Dan seperti ini cara Dia meminta maaf?Bukankah dia sangat konyol?Namun Scarlett yang tidak mau lagi berurusan dengan pria ini. Dia ingin saat ini j
Sementara itu, di suatu tempat, seorang pria sedang duduk dengan santai. Pria itu tampak seperti sedang menunggu seseorang.Setelah beberapa lama menunggu, seorang wanita mendatangi pria tersebut. wanita itu tampak seksi mengenakan rok mini.“Maaf membuatmu menunggu begitu lama Zayn.” sapa wanita itu dengan tersenyum memelas.Pria yang menunggu itu tak lain adalah Zayn Karl.Zayn mengangguk dan melambai pada wanita itu, “Tidak apa-apa, kamu bisa duduk dulu.”“Bagaimana Zayn? Apakah rencananya berjalan sesuai keinginanmu?” wanita itu bertanya.Zayn mengangguk puas, “Ini berjalan baik sekali.”Wanita itu pun terlihat tersenyum puas mendengar Zayn mengatakan hal tersebut.“Bagaimana caramu menghadiahiku atas keberhasilan rencana ini? Aku sudah berhasil membuat pasangan itu putus. Aku bahkan beberapa kali rela tidur dengan pria itu Arhan. Jadi, kamu harus memberiku sesuatu sebagai balasannya.” ucap wanita itu dengan ekspresi serius.Zayn tersenyum kecil, “Kamu tidak perlu khawatir tentang
“Setelah ini, silakan tinggalkan Indonesia dan kembali ke Amerika. Aku tidak ingin rencana kita bocor ke telinga Scarlett jika kamu terus tinggal di sini.” Zayn berkata dengan ekspresi serius.“Lalu bagaimana dengan pria itu? Apa aku harus meninggalkannya juga? Atau aku harus tetap berpura-pura menjalin hubungan dengannya?” tanya Jane.Zayn melambaikan tangannya mendengarnya, “Putuskan saja, kalau perlu jangan hubungi dia lagi.”Jane mengangguk, “Baiklah, karena kamu sudah mengatakan ini, aku akan segera kembali ke Amerika. Aku tidak akan datang ke kota ini, kecuali kamu sendiri yang meminta ku. ”“Ya,” Zayn mengangguk kecil, “Aku akan menghubungimu jika aku membutuhkan bantuanmu.”“Mengenai rencana ini, kamu harus merahasiakannya dari siapapun. Aku percaya padamu Jane, jangan sampai kamu mengecewakanku! Oke!”Jane mengacungkan jempolnya, “Sip Zayn, kamu berbisnis dengan orang yang tepat. Aku Jane tidak pernah mengkhianati siapa pun sepanjang karierku. Aku selalu menjaga rahasia klienk
“Setelah ini, silakan tinggalkan Indonesia dan kembali ke Amerika. Aku tidak ingin rencana kita bocor ke telinga Scarlett jika kamu terus tinggal di sini.” Zayn berkata dengan ekspresi serius.“Lalu bagaimana dengan pria itu? Apa aku harus meninggalkannya juga? Atau aku harus tetap berpura-pura menjalin hubungan dengannya?” tanya Jane.Zayn melambaikan tangannya mendengarnya, “Putuskan saja, kalau perlu jangan hubungi dia lagi.”Jane mengangguk, “Baiklah, karena kamu sudah mengatakan ini, aku akan segera kembali ke Amerika. Aku tidak akan datang ke kota ini, kecuali kamu sendiri yang meminta ku. ”“Ya,” Zayn mengangguk kecil, “Aku akan menghubungimu jika aku membutuhkan bantuanmu.”“Mengenai rencana ini, kamu harus merahasiakannya dari siapapun. Aku percaya padamu Jane, jangan sampai kamu mengecewakanku! Oke!”Jane mengacungkan jempolnya, “Sip Zayn, kamu berbisnis dengan orang yang tepat. Aku Jane tidak pernah mengkhianati siapa pun sepanjang karierku. Aku selalu menjaga rahasia klienk
Sementara itu, di suatu tempat, seorang pria sedang duduk dengan santai. Pria itu tampak seperti sedang menunggu seseorang.Setelah beberapa lama menunggu, seorang wanita mendatangi pria tersebut. wanita itu tampak seksi mengenakan rok mini.“Maaf membuatmu menunggu begitu lama Zayn.” sapa wanita itu dengan tersenyum memelas.Pria yang menunggu itu tak lain adalah Zayn Karl.Zayn mengangguk dan melambai pada wanita itu, “Tidak apa-apa, kamu bisa duduk dulu.”“Bagaimana Zayn? Apakah rencananya berjalan sesuai keinginanmu?” wanita itu bertanya.Zayn mengangguk puas, “Ini berjalan baik sekali.”Wanita itu pun terlihat tersenyum puas mendengar Zayn mengatakan hal tersebut.“Bagaimana caramu menghadiahiku atas keberhasilan rencana ini? Aku sudah berhasil membuat pasangan itu putus. Aku bahkan beberapa kali rela tidur dengan pria itu Arhan. Jadi, kamu harus memberiku sesuatu sebagai balasannya.” ucap wanita itu dengan ekspresi serius.Zayn tersenyum kecil, “Kamu tidak perlu khawatir tentang
“Apa yang kamu lakukan di sini?” kata Scarlett dengan mata memerah.Dia mundur beberapa langkah untuk menghindari Zayn mendekatinya.Kegembiraan Scarlett barusan hilang seketika saat melihat sosok Arhan.“Apakah kamu masih marah? Baiklah, aku minta maaf kalau begitu sayang. Setelah aku merenung, aku merasa bahwa akulah yang salah dalam masalah ini.”Arhan tersenyum sebelum berkata, “Jadi, tujuanku datang ke sini tidak lain adalah untuk meminta maaf. Mohon maafkan kesalahanku kemarin. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Aku janji!”Mendengar pernyataan pria itu, Scarlett ingin sekali menampar wajahnya dengan keras.Apakah sesederhana ini? Dia meminta maaf kepada Scarlett setelah melakukan kesalahan kemarin? Scarlett tertawa dalam hati melihat kekonyolan pria ini.Adakah orang di dunia ini yang mau mentolerir kesalahannya kemarin?Dan seperti ini cara Dia meminta maaf?Bukankah dia sangat konyol?Namun Scarlett yang tidak mau lagi berurusan dengan pria ini. Dia ingin saat ini j
“Lepaskan! Jauhkan tanganmu dari pundakku. Ini di kantor, tidak baik jika dilihat oleh orang lain. Lagipula, jika kamu terus seperti ini, aku tidak akan menghormatimu sebagai atasan di masa depan.” Ucap Scarlett sambil menepis tangan Zayn dari bahunya.“Kenapa kamu marah? Seharusnya kamu bersyukur, aku baru saja menyelamatkanmu dari situasi canggung itu.” kata Zayn sambil menyipitkan matanya ke arah Scarlett.“Untuk apa aku berterima kasih padamu? Bukankah kamu yang menyebabkan situasi canggung itu? Lihat sekarang, semua orang berprasangka buruk terhadapku.” Mata Scarlett memerah saat dia mengatakan ini.“Benarkah?” Zayn tersenyum main-main melihat ekspresi marah gadis di depannya ini, “Tapi dari yang kulihat, kamu tidak terlihat seperti orang yang peduli dengan reputasi.”“Jadi menurutmu aku wanita yang tidak tahu malu?”“Bukan itu,” Zayn melambai.Dalam hati Scarlett, dia sungguh merasa sangat kesal dan marah atas pernyataan pria tersebut.Bukankah kata-katanya menyimpulkan bahwa dia
“Awas saja, kalau kamu berani melakukan sesuatu padanya,” ucap Angel pada Zayn.Angel tidak pernah bersikap sopan kepada siapapun selama orang tersebut menurutnya tidak baik. Ia selalu membantah dan melawan, karena Angel yakin ayahnya selalu mendukungnya selama dia berada di jalan yang benar.Zayn menggelengkan kepalanya tak berdaya. Kok bisa di hari pertamanya jadi CEO, dia mendapati karyawannya begitu lancang seperti Angel. Namun Zayn tidak marah, karena dia sadar. Dia-lah yang memicu pertengkaran tersebut terjadi dengan mendekati Scarlett.“Kamu salah, aku tidak melakukan apa pun atau menyakiti wanita ini. Aku hanya ingin mengajaknya makan siang.” Zayn berkata sambil tersenyum menatap Scarlett.“Makan siang? Benarkah?” Angel langsung menatap Scarlett dengan curiga setelah mendengar pernyataan Zayn.Zayn mengangguk, “Tentu saja. Makan siang ini akan menjadi kencan pertama kami.”Zayn melirik Scarlett sambil mengedipkan mata."Ah, Kencan katamu....?” Angel sangat terkejut dengan perny
Beberapa saat kemudian, Scarlett tiba di depan ruang presidensial. Sebelum masuk, Scarlett mengetuk pintu ruangan itu terlebih dahulu. Dan ketukannya mendapat respon dari orang di dalam .“Masuk!” ucap suara seorang pria dari dalam sana.Scarlett perlahan mendorong pintu dan memasuki ruangan itu. Begitu masuk, Scarlett langsung mendapati CEO baru itu duduk di membelakanginya.Scarlett menelan ludahnya dalam-dalam sebelum menyapa, “Ada perlu apa Anda memanggil saya, Tuan?”Mendengar Scarlett yang bertanya, Pria itu memutar kursinya dan menghadap Scarlett. “Silahkan duduk.”Scarlett tidak berkata apa-apa, dia mengangguk dan duduk tepat di depan pria itu. Scarlett bisa melihat dengan jelas wajah pria yang tidur dengannya tadi malam. Scarlett sangat marah saat ini, tapi dia tidak bisa melakukan itu. Karena pria ini adalah bosnya saat ini.Scarlett hanya menunduk tanpa berkata-kata, membuat ruangan menjadi sunyi.“Apakah kamu masih mengenaliku?” pria itu bertanya sambil tersenyum manis.Sca
Semua orang panik dengan tindakan Scarlett. Ketua penyelenggara berpikir bahwa satu-satunya cara untuk menenangkan hati sang CEO adalah dengan mengusir Scarlett dari aula acara.“Penjaga, cepat datang dan bawa gadis itu keluar. Cepat!” teriak ketua penyelenggara.Ia panik saat melihat tamu kehormatan acara tersebut ditampar oleh Scarlett.Beberapa penjaga kemudian mulai bergegas menuju Scarlett setelah mereka mendapat perintah. Namun, saat mereka hendak meraih tangan Scarlett dan menyeretnya keluar, sang CEO mengangkat satu tangannya seolah memberi isyarat.“Kamu tidak perlu mengusirnya. Biarkan saja, ini hanya masalah sepele.” kata sang CEO dengan penuh wibawa.Mendengar sang CEO mengatakan hal itu, hampir semua mulut yang ada di ruangan itu ternganga tak percaya. Pasalnya mereka terkejut melihat reaksi sang CEO yang ditampar Scarlett tanpa alasan.“Buset..! Apa Dia memaafkan gadis itu setelah ditampar dan dipermalukan? Sial, Apa-apaan ini”“Astaga, dia keren. CEO baru kita keren seka
Scarlett segera tiba di apartemennya setelah dia diam-diam meninggalkan hotel tempat dia bermalam bersama pria itu.Hal pertama yang dilakukan Scarlett setibanya di apartemennya adalah masuk ke kamar mandi dan segera menyalakan keran air.Air yang keluar dari keran membasahi pakaiannya. Scarlett menjerit dan menangis menyesali tindakan bodohnya. Kalau saja dia tidak pergi ke BAR tadi malam, mungkin kejadian itu tidak akan pernah terjadi.Kini yang terpikir olehnya hanyalah penyesalan yang tiada habisnya. Dia menyesali betapa bodohnya dia menyerahkan keperawanannya pada pria yang tidak dia kenal hanya karena emosi sesaat.Saat Arhan, pacarnya selama empat tahun, memintanya, dia selalu menolak dengan alasan ingin menghadiahkannya kepada suaminya. Namun kini dia sendiri yang meminta pria yang bukan suaminya mengambil keperawanannya.Bukankah dia sangat bodoh?Scarlett adalah wanita kuat dan cerdas yang mampu memecahkan masalah. Namun jika menyangkut perasaan, Scarlett selalu cengeng dan t
Scarlett kembali ke tempat tinggalnya dengan penuh rasa bersalah atas keputusannya.Namun selain itu, Scarlett juga merasa telah mengambil keputusan yang tepat dengan mengakhiri hubungan yang ambigu tersebut.Di dalam apartemen kecilnya, Scarlett berteriak keras untuk melampiaskan semua kekesalannya. Tapi itu tidak menenangkan pikirannya. Pikirannya menjadi lebih kacau ketika dia mengingat apa yang baru saja terjadi.Karena apartemennya tidak memberinya ketenangan pikiran, Scarlett akhirnya memutuskan untuk pergi ke mini BAR tidak jauh dari tempat tinggalnya saat ini.Scarlett sudah sering mendengar teman-temannya mengatakan bahwa jika sedang depresi dan stres, maka cobalah meredakannya dengan minum-minum di BAR. Jadi kali ini Scarlett mencoba melakukan hal itu untuk menenangkan pikirannya yang sedang bermasalah.Scarlett memesan minuman jenis wiski dan langsung meminumnya saat itu juga. Meskipun rasanya tidak enak, Scarlett menyeruput sebanyak yang dia bisa untuk menghilangkan kejadi