Share

Dunia Milik Berdua

Sementara Galih meratap di rumah, Tias di rumah sakit sedang bahagia. Dia merasa berbunga-bunga dengan Ilham yang begitu perhatian menjaganya. Ilham bahkan tanpa meninggalkannya sedetikpun.

“Siapa, Mas?” tanya Tias.

“Kenapa? Cemburu, ya?” goda Ilham.

“Aku tanya, ih kenapa dibilang cemburu? Aneh.” Tias memutar bola matanya, tapi dengan pipi bersemu merah.

“Kalau itu dari perempuan, apakah kamu tetap tidak cemburu?” tanya Ilham sambil duduk di tepian ranjang, kemudian tangannya untuk tumpuan di atas bed.

“Nggak!” Jujur saja, Tias sangat cemburu bahkan saat ini. Dia sangat tidak ingin Ilham berhubungan dengan wanita manapun.

“Iya,”

“Nggak!” Tias membalik badannya, kemudian menghadap tembok. Karena Tias menghadap tembok, maka dari itu Ilham memajukan tubuhnya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status