Share

Bab 76 Pengakuan Mencengangkan

Fahri berdeham untuk mendapatkan perhatian dari Dira yang sedang melamun sambil memandangi gedung-gedung tinggi dari jendela. Usaha Fahri berhasil. Dira menoleh ke belakang lalu terkejut melihat Fahri sudah berdiri tepat di belakangnya. Dira sedikit menunduk dan mundur ke belakang.

Fahri memperhatikan wajah Dira dengan seksama. Memang benar yang dikatakan Salma. Ada raut kecemasan di wajah cantik itu. Fahri bisa merasakan Dira sedang ketakutan akan sesuatu.

“Bisa bicara sebentar?” Fahri mulai bersuara.

Dengan takut-takut, Dira mendongak untuk menatap Fahri. Ia justru bertanya balik, “Mau bicara apalagi? Gue udah ditanya sama Bu Salma. Sekarang lo mau tekan gue lagi?”

“Ehm, nggak ditekan sih. Gue cuma mau bantu lo aja,” ujar Fahri lalu duduk di kursi sambil bersandar. “Menurut pengamatan Bu Salma, lo lagi dalam tekanan seseorang. Setiap Bu Salma nyebut nama Wahyu, lo langsung nunjukkin ekspresi takut. Jadi bener dugaan gue, kan? Lo ada hubungannya sama Wahyu.”

Dira kembali menunduk. Ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status