Share

Bab 88

Seharusnya Thasia tidak mengharapkan apa-apa, dia ingin hubungan mereka kembali ke titik semula.

Inilah yang harus Thasia lakukan.

Jeremy merasa ada yang tidak beres, tapi kalau dipikir-pikir lagi sepertinya juga tidak. Melihat wajah Thasia yang pucat, dia tidak tega bertanya terlalu banyak padanya, tapi dia tetap berkata, "Lain kali jangan keluar sendirian, seenggaknya bawa ponselmu atau bawa orang bersamamu, jadi aku bisa menemukanmu sesegera mungkin."

Thasia tersenyum pahit. Untuk apa pria ini berpura-pura.

Apakah Jeremy berpura-pura peduli padanya untuk menebus kesalahannya?

Haruskah dirinya juga berpura-pura dan mengikuti alurnya?

"Aku mengerti, aku akan menuruti kata-katamu," jawab Thasia dengan patuh.

Jeremy mengambil kursi dan duduk di hadapannya. Matanya yang gelap memantau tubuh Thasia untuk memastikan wanita itu baik-baik saja.

Pria itu pun bertanya lagi, "Thasia, apakah kamu masih ingat kejadian malam itu?"

Thasia bertanya dengan bingung, "Malam kapan?"

"Malam saat aku mene
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status