Share

Bab 94

Keduanya tertawa.

Sabrina ada rapat nanti, jadi keduanya pun berpisah setelah mengobrol sebentar.

Thasia tidak langsung pulang, pikirannya masih kosong, entah apa yang dia pikirkan. Tanpa sadar dia berjalan ke sekolah SMP-nya dulu.

Dia sudah lulus SMP belasan tahun yang lalu.

Seiring dengan perkembangan zaman, sekolah SMP itu telah banyak berubah. Ada bagian yang direnovasi, areanya juga menjadi lebih besar, beberapa gedung baru telah dibangun.

Namun, batu di pintu tetap tidak berubah setelah bertahun-tahun, ukiran nama "SMP Cahaya Kebenaran" tetap terlihat jelas di atasnya.

Sekolah ini adalah tempat dirinya pertama kali bertemu dengan Jeremy.

Thasia masih ingat saat itu tanggal 13 Agustus, dirinya hampir saja meninggal.

Tepat di gerbang sekolah, sepulang sekolah pada siang hari, dia berjalan keluar bersama sebagian besar teman sekelasnya. Beberapa penculik yang memakai penutup wajah membawa tas besar di pundak dan memegang pistol.

Lingkungan pada masa itu sangat kacau, pistol adalah s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status