Share

Bab 43

Bianca segera menyuruhnya ke sana, memberi mereka ruang untuk berdua.

Thasia pun didorong olehnya.

Jeremy juga tidak menghentikan kerjaan di tangannya, dia membersihkan dan merapikan bahan-bahan yang dibutuhkan.

Seingat Thasia pria ini tidak bisa melakukan pekerjaan dapur.

"Kenapa kamu bisa ada di sini?"

Jeremy berkata, "Aku meneleponmu nggak diangkat, jadi aku bertanya pada ibumu kamu di mana."

Thasia ikut mencuci sayur bersama. "Seingatku kamu nggak bisa melakukan pekerjaan seperti ini."

Jeremy meliriknya, lalu menjawab dengan meledek, "Demi mendapat hati ibu dan ayah mertua."

"Nggak perlu bertingkah."

"Kenapa nggak angkat teleponku?" tanya Jeremy.

Thasia terdiam sebentar. "Takut mengganggu dirimu dan Lisa."

Jeremy tertawa.

Thasia bertanya, "Kenapa tertawa?"

"Kamu cemburu?"

Thasia segera menyangkal, "Nggak. Lagi pula, sudah biasa kamu seperti itu, kalau aku cemburu mungkin aku sudah mati karena stres sekarang."

Jeremy tidak menyahut, hanya melihat air memercik wajah Thasia. Wanita it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status