Share

Bab 402

"Kalau begitu kami pamit dulu," kata Thasia.

"Baiklah, aku harap lain kali kita bisa bertemu lagi," kata Gita.

Jeremy melihat ke arah anak-anak, sebelum pergi dia tidak lupa bertanya, "Ingat nggak panggil kami apa?"

"Kakak!" jawab anak-anak dengan serempak.

Mereka sangat sopan.

Jeremy berkata lagi, "Kalau nggak mau memanggil kakak, harus memanggil apa?"

"Paman dan bibi!" Anak-anak terlihat sangat pintar.

Dia mengajarkan mereka panggilan ini sudah lebih dari sepuluh kali.

Jadi mereka mengingatnya.

Thasia menatap Jeremy, perkataan anak-anak itu sepertinya sangat memengaruhi suasana hatinya, wajah pria itu bahkan terlihat tersenyum.

"Paman, Bibi, kalian harus bahagia, ya!" kata anak-anak dengan serempak lagi.

Thasia merasa terkejut, lalu menatap mereka. "Maksud kalian?"

"Tadi Paman itu bilang kalau kalian sudah menikah, jadi nama panggilannya harus sesuai. Kalau nggak mau memanggil kakak, maka harus memanggil paman dan bibi, nggak boleh satu paman yang satunya kakak," jelas anak-anak pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status