Share

Bab 36

Bagi Thasia hal itu tidak terlupakan.

Namun, bagi Jeremy hal itu tidak ada apa-apanya.

Seketika Thasia merasa sedih. Bagi Jeremy hal apa yang patut diingat.

"Kenapa diam saja?" kata Jeremy dengan kesal, melihatnya hanya diam dia pun mengangkat dagunya. "Apakah perkataanku tepat mengenai hatimu?"

Thasia melihat pria itu yang menatapnya dengan dingin, lalu bertanya, "Jeremy, dalam hatimu, apakah kamu memiliki pengalaman yang sangat berarti kamu?"

Jeremy menatapnya, seketika dia merasa ragu, di dalam pikirannya terdapat gambaran seorang gadis, tapi dia segera menggelengkan kepalanya. Tangannya yang memegang dagu Thasia menjadi semakin kencang. "Kamu masih belum menjawabku, apakah kamu begitu menyukainya?"

Thasia menjawab, "Aku memang sangat menyukainya."

Kalimat itu membuat Jeremy semakin marah.

"Tapi ... uh ...."

Sebelum Thasia selesai berbicara, Jeremy sudah menciumnya.

Thasia tidak menyangka pria itu akan menciumnya, matanya terbuka lebar. Dia melihat Jeremy meluapkan emosinya dengan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status