Share

Bab 281

Melihat ini Jeremy pun mengerutkan keningnya. "Bukannya kamu sudah ke dokter?"

"Ya, aku akan meminum obatnya nanti."

Punggung Thasia terasa dingin, tenggorokannya juga terasa tegang.

Dia tidak berani menatap mata Jeremy, takut Jeremy yang peka akan mengetahui kejanggalan pada dirinya.

Jeremy mengerutkan kening. "Sudah dua hari sejak kamu ke dokter, coba bawa sini obatmu, aku akan bertanya pada Ricky. Kalau nggak ada efek aku akan menyuruh Ricky membuatkan resep lagi untukmu."

Obat yang diberikan dokter sudah Thasia ganti tempatnya.

jika diperlihatkan pada Ricky, sebagai seorang dokter bukankah pria itu akan menyadari ada yang tidak beres pada obatnya?

Thasia segera mengalihkan pembicaraan. "Baru dua hari, efek obatnya nggak akan secepat itu, lagi pula, kamu juga sudah memberikanku sekotak obat waktu itu."

Jeremy pun baru teringat.

Melihat Jeremy hanya diam saja, Thasia segera meletakkan kopinya di depannya. "Kali ini aku nggak menambahkan bunga zaitun, kamu coba dulu suka nggak. Aku ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status