Share

Bab 285

Author: Natasha
last update Last Updated: 2024-09-30 11:23:22
Jeremy berkata tanpa menoleh, "Kamu pergi ke hotel untuk bertemu perwakilan PT Sintrom, lalu tentukan tempat makan siang, termasuk nanti malam, urus semuanya dengan baik."

"Baik."

Thasia tidak menolak perintah Jeremy.

Setelah mendapat alamat hotelnya, dia pun pergi ke tempat parkir untuk mengambil mobil.

Saat ingin membuka pintu mobil, lengannya ditarik oleh seseorang, Thasia merasa terkejut.

Detik berikutnya dia mendengar Vina berkata, "Kak Thasia, kamu yang menerimaku bekerja di sini, mungkinkah kamu nggak tahu seperti apa sifatku? Semua pertanyaanku padamu itu nggak ada maksud lain, aku memang ingin memintamu mengajarku sesuatu. Bisakah kamu membantuku membujuk Pak Jeremy agar nggak jadi memecatku?"

Vina tidak ingin dipecat begitu saja.

Vina dari tadi terus menunggu di tempat parkiran. Dia sudah berpikir, jika dirinya bertemu dengan Thasia atau Tony, atau bahkan Jeremy, dia harus terlihat menyedihkan dan memohon agar dirinya dipertahankan di sini.

Suasana hati Thasia hari ini sedang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 286

    Setelah Sisilia berkata seperti itu, dia langsung memunggungi Thasia.Karena perwakilan PT Sintrom tidak menerima kedatangannya, Thasia pun hanya bisa memberi tahu Jeremy hal ini. "Dia bilang ingin kamu yang datang sendiri, katanya pihak kita selalu ganti-ganti orang."Thasia tidak bertele-tele.Jika Jeremy ingin mempertahankan kerja sama ini, maka pria itu harus datang sendiri.Kalau tidak mau ....Maka pria itu bisa mengabaikan perkataannya ini.Sedangkan dirinya bisa memanfaatkan waktu ini untuk mencari pengacara.Tanpa disangka Jeremy malah berkata, "Kembali kantor."Nadanya terdengar tegas, kedengarannya Jeremy tidak sedang bercanda."Baik."Thasia juga tidak berkomentar lagi.Saat Thasia kembali, Jeremy sudah tidak berada di depan komputer, pria itu berdiri di depan jendela besar, tangan kanannya sedang memegang rokok.Thasia sekarang bersikap formal seperti seorang pegawai kantoran. "Pak Jeremy ada perintah apa?"Jeremy meniupkan asap rokoknya.Di balik asap putih itu wajah Jere

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 287

    Seorang pria yang berpakaian rapi sedang duduk di depan meja komputer. "Bu, kamu tadi juga bilang kalau kalian sudah membuat janji di Kantor Biro Urusan Sipil, jadi kamu harus menunggu dengan sabar. Kalau pasanganmu nggak mau cerai, baru kita urus."Thasia berkata dengan ekspresi tegas, "Aku ingin bercerai secepatnya.""Aku harus bayar berapa agar kamu mau membantuku mempercepat kasus perceraianku?" tanya Thasia dengan panik.Thasia tidak bisa menunggu sampai dua bulan.Pria itu menyadari reaksi Thasia terlihat sedikit aneh. "Kamu kelihatannya ingin buru-buru bercerai, pasanganmu nggak mau bercerai atau kamu yang berselingkuh dengan orang lain?"Thasia menyangkalnya, "Aku nggak berselingkuh, aku ini nikah kontrak dengan suamiku. Lagi pula, suamiku sudah punya pujaan hati. Kami juga menikah dengan diam-diam, aku merasa lelah saja dengan pernikahan tanpa cinta ini, kami juga nggak akan membagi kekayaan, nggak ada anak, aku hanya ingin cepat-cepat memulai kehidupan baru."Pernikahannya di

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 288

    Thasia sedang berada di pasar tenaga kerja.Karena dia mewakili PT Okson, banyak orang yang memberikan CV padanya.Setelah dia membereskannya, lalu mengirim ke Jeremy, dia menyadari pria itu tidak membalasnya.Jeremy mungkin tidak akan sempat melihat begitu banyak CV.Sudah pasti pria itu sedang menyulitkannya, tidak ingin dirinya pergi.Thasia seketika merasa sangat lelah.Thasia sudah memutuskan.Dia ingin tetap di sini dulu selama satu jam, lalu baru pergi mengumpulkan beberapa CV lagi.Jika Jeremy masih tidak menemukan orang yang cocok lagi dari beberapa CV ini, Thasia tidak akan peduli.Cuaca sedang sangat panas, Thasia berjalan keluar untuk membeli air.Saat berjalan kembali, di bawah sinar terik matahari dia merasa pusing.Seketika dia tidak berani berjalan.Dia pun duduk di pinggiran jalan tempat vas bunga untuk mengatur napasnya."Thasia."Di telinganya samar-samar terdengar suara seorang pria.Thasia tanpa sadar menoleh, dia melihat tubuh tinggi Jason yang sedang memakai jas

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 289

    Thasia setuju dengan perkataannya ini. "Kamu benar, lama-kelamaan perasaan ini juga akan menghilang, aku sekarang juga merasa begitu."Jason seketika tidak tahu harus menjawab apa.Maksud Thasia saat ini perasaannya masih ada.Jason pun merenung. Thasia sudah mencintai Jeremy begitu lama, mana mungkin perasaan itu dengan cepat menghilang?Saat itu Jason pernah kembali sekali.Jason khawatir pada Thasia, jadi dia pergi mencarinya.Saat itu Thasia sedang di bangku SMA, Jason diam-diam melihatnya dari belakang pohon.Selama Thasia baik-baik saja, Jason pun merasa tenang.Saat itu dia melihat Thasia tersenyum, hanya saja mata gadis itu tertuju pada Jeremy yang berada tidak jauh dari sana.Jason berpikir, tidak heran Thasia bisa menyukai orang seperti itu.Karena Jeremy merupakan sosok yang terkenal di sekolah, tampan, pintar dan hebat dalam segala aspek. Semua wanita pasti suka padanya.Sedangkan dirinya waktu itu masih gendut, jadi dia tidak berani untuk menunjukkan dirinya.Dia melihat p

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 290

    Jeremy sedang mengurusi kerjaannya, saat menoleh tatapan matanya terlihat dingin, tapi pria itu tetap menerima semua CV dari Thasia.Tanpa disangka pria itu melihatnya.Thasia merasa tegang, lalu dia mendengar pria itu berkata, "Beberapa orang ini cukup bagus, CV ini biarkan di sini dulu."Jeremy meletakkan semua CV ke samping, lalu berkata, "Suruh mereka besok wawancara ke kantor."Melihat Jeremy menjawab dengan begitu cepat, Thasia merasa heran, tapi dia dengan cepat menjawab, "Baiklah, aku akan menelepon beberapa orang itu."Jeremy berkata lagi, "Kalau nggak ada urusan lain keluarlah."Thasia yang melihat ekspresi dingin Jeremy pun merasa bingung, tapi pria itu sudah berkata seperti ini, dia pun hanya bisa berjalan keluar.Sedangkan Tony saat ini berjalan masuk dengan langkah besar. "Pak Jeremy, terjadi masalah pada proyek di Kota Domilus.Setelah mendengar ini Jeremy mengerutkan alisnya, dia segera berdiri dan berjalan ke luar bersama Tony.Melihat ini Thasia tanpa sadar berjalan m

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 291

    "Benar, kamu takut Jeremy bangkrut, lalu kamu nggak akan mendapat uang lagi, jadi kamu tega memutarbalikkan fakta!"...Saat ini semua orang mulai menyalahkan Thasia.Mereka dengan gila-gilaan menyerang Thasia.Cindy yang melihat ini merasa senang.Pukul saja dia.Lebih baik lagi jika orang-orang ini memukul Thasia, memberi wanita itu pelajaran.Namun, Jeremy terlihat panik.Saat Jeremy ingin melepaskan dirinya dari cengkeraman polisi, Thasia sudah dilindungi oleh beberapa polisi lainnya.Di saat yang sama Tony juga berjalan ke sisi Thasia.Seketika Jeremy menghela napas lega, dia pun berjalan pergi dengan polisi.Thasia saat ini segera berkata pada Tony, "Kamu periksa dulu Stanley dan Vina."Saat rapat dengan pemegang saham waktu itu Jeremy sempat menegur Stanley.Vina juga selama ini selalu berada di sisi Jeremy.Kedua orang itu paling mencurigakan untuk saat ini.Namun, masalah ini tidak bisa diselidiki dengan begitu cepat. Lagi pula, pihak kepolisian juga sedang menyelidikinya.Den

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 292

    Pemegang saham yang lainnya tadi hanya dihasut oleh Stanley.Setelah mendengar perkataan Thasia, mana mungkin mereka berani melawan.Cindy awalnya ingin memperparah perdebatan Thasia dan Stanley, tapi pada akhirnya semua berakhir tidak sesuai dengan keinginannya.Walau merasa kesal Cindy hanya berani diam saja.Namun!Kali ini Jeremy sedang tidak ada, jadi ini kesempatan bagus untuknya bertindak!...Setelah Thasia duduk, dia berencana untuk memancing dalang di balik semua ini.Dia sengaja menelepon Tony, "Aku sekarang ingin ke sana bertemu Pak Jeremy sebentar, aku harus menyerahkan berkas penting padanya."Begitu Thasia menutup telepon, Cindy sudah berjalan ke arahnya.Cindy bertanya dengan curiga, "Thasia, tadi kamu bilang mau menyerahkan dokumen penting ke Pak Jeremy, kamu sudah tahu siapa yang mencelakai Pak Jeremy?"Thasia mengangguk. "Orang dari PT Okson.""Kamu curiga pada siapa?"Cindy masih berusaha memancingnya.Thasia malah merasa bingung.Sejak Jeremy ditangkap, semua karya

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 293

    "Apa?"Cindy seketika tercengang.Saat Stanley hendak pergi, Tony dan Thasia sudah berada di depan, mengepung mereka sambil membawa pengawal serta polisi.Wajah Cindy seketika menjadi sangat pucat."Thasia, kamu menjebakku?"Thasia tersenyum sinis. "Bukan aku yang menjebakmu, kamu sendiri yang bertindak mencurigakan."Thasia awalnya curiga pada Stanley dan Vina.Thasia memang ingin memancing dalang itu keluar, tapi sebelum dia bertindak, Cindy sudah mendengar percakapannya dengan Tony, lalu wanita ini bertanya padanya.Thasia pun mulai waspada, jika masalah ini ada hubungannya dengan Cindy, maka lebih bagus lagi.Maka dia bisa menangkap pelakunya melalui Cindy.Jika masalah ini tidak ada hubungannya dengan Cindy, bisa dibilang wanita itu memang ingin membantunya, setelah masalah ini selesai, dia akan meminta maaf padanya.Siapa sangka ternyata hasilnya seperti ini.Benar saja, jadi orang itu tidak boleh serakah, jangan sampai lupa kulit.Setelahnya Stanley dan Cindy pun dibawa ke kanto

    Last Updated : 2024-09-30

Latest chapter

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 590

    "Oke."Tatapan Kent mengikuti sosok Thasia yang berlalu.Thasia mengendarai sepedanya keluar, dia menuju ke pusat kota.Jaraknya tidak terlalu jauh.Jeremy telah memberinya sebuah vila dengan harga yang sangat mahal.Saat ini jalanan cukup ramai, dia sedang menunggu di lampu merah.Setelah lampu berwarna hijau, dia mendorong sepedanya, tiba-tiba ada orang berkata, "Biar aku bantu."Thasia menoleh ke belakang, dia melihat seorang pria muda sedang mendorong belakang sepedanya.Sepertinya pria itu menyadari Thasia sedang hamil, jadi kesulitan mengendarai sepeda.Hari ini Thasia berpakaian dengan santai. Rambutnya dikepang, memakai sebuah topi dan gaun yang lebar, perutnya sedikit menonjol.Selain ibu hamil yang akan berpakaian seperti ini, yang lainnya tidak mungkin.Thasia merasa dirinya tidak selemah itu, tapi dia juga tidak ingin menolak kebaikannya, jadi dia berkata, "Terima kasih."Dia segera sampai ke seberang, orang itu berjalan ke arah yang berlawanan dengannya.Thasia lanjut meng

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 589

    Sabrina kira dirinya sedang bermimpi, dia merasa kesal, padahal sebelumnya dia melihat mereka saling mencintai, kenapa sekarang malah bercerai. "Apa yang terjadi? Jeremy itu, dasar pria berengsek, dia cepat sekali berubahnya. Nggak bisa, pokoknya aku harus memberinya pelajaran!"Thasia sudah menerima kenyataan ini. "Nggak perlu, ada baiknya kami bercerai, sekarang aku sudah punya rumah dan uang, aku sudah menjadi janda kaya, meski aku nggak bekerja seumur hidup, aku nggak akan mati kelaparan, kamu seharusnya mengucapkan selama padaku.""Keenakan wanita murahan itu!" Sabrina memosisikan dirinya seperti Thasia, mana mungkin dia terima."Biarkan saja." Thasia berkata, "Kamu nggak perlu mengurusi masalah ini, semua sudah berlalu.""Aku mengerti, hanya saja aku khawatir kamu akan merasa sedih, aku ingin bertanya apakah perlu aku temani, tapi kamu nggak menjawab panggilanku, aku juga nggak tahu kamu ada di mana. Membuatku khawatir saja." Sabrina benar-benar khawatir padanya, tapi juga tahu s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 588

    Matanya menatap ke arah Kent lagi, pria itu menatapnya dengan tatapan seperti biasa.Bagi Kent hal itu sudah biasa.Thasia akhirnya mengerti, pria ini tumbuh besar di lingkungan yang kejam dan selalu bersembunyi.Seperti katanya, Kent memang hidup di dunia yang gelap, tanpa adanya cahaya.Meski begitu Thasia tetap merasa terkejut, dia tidak mengerti padahal sama-sama manusia, kenapa mereka bisa hidup dengan cara yang sangat berbeda."Kenapa kamu memberikan darahmu padaku?" Thasia ingin menolak. "Aku nanti juga akan siuman kalau pingsan, kamu nggak perlu melukai dirimu, nggak baik bagi tubuhmu, aku nggak mau kamu bertindak seperti ini."Kent tersenyum santai, mungkin hal ini hal paling santai yang pernah dia lakukan. "Nggak masalah, hanya mengeluarkan sedikit darah saja, nggak akan mengancam nyawa.""Nggak boleh bilang begitu, lain kali nggak boleh lagi!" Thasia menentangnya dengan tegas. "Saat kamu bersamaku maka kamu juga harus dihargai, bukan barang untuk dikorbankan, kamu juga nggak

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 587

    Kent ingin menghindari, jelas dia tidak ingin Thasia menyentuhnya.Saat ini Thasia merasa lebih curiga, dia bertanya, "Kenapa kamu berdarah?"Padahal Kent sudah terluka cukup lama, meski luka di tubuhnya masih belum sembuh total, tidak seharusnya masih meneteskan darah.Kecuali lukanya bertambah lagi.Kent menarik lengan bajunya, tapi beberapa tetes darah itu tidak bisa ditutupi dengan mudah.Pria itu tersenyum, lalu mencari alasan. "Tadi saat memasak nggak sengaja terluka, bukan masalah besar."Alasan itu tidak bisa mengelabui Thasia."Kamu sudah terbiasa melakukan pembedahan, mana mungkin bisa terluka saat memasak. Kamu nggak akan bisa membohongiku!" Thasia mengerutkan keningnya, dia sama sekali tidak percaya pada penjelasannya ini. "Luka ini sepertinya bukan muncul saat kamu memasak tadi, kenapa kamu bisa terluka?"Kent terdiam.Pria itu tidak mau bilang, Thasia tetap punya mata untuk melihat, dia menarik tangan Kent, ternyata di pergelangan tangannya ada luka yang diperban dengan k

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 586

    "Ini pertama kalinya aku masak."Thasia mengangkat alisnya. "Nggak masalah, aku ingin mencicipi masakanmu, mungkin saja kamu berbakat."Setengah jam kemudian Kent baru berjalan keluar dari dapur.Tidak ada aroma gosong, berarti Kent tidak membuat dapurnya terbakar.Namun, ketika Kent meletakkan masakannya di atas meja, Thasia merasa sangat terkejut.Thasia menatap Kent dengan tatapan ketakutan.Kent pikir Thasia tidak tahu masakan apa ini, jadi dia menjelaskan dengan tenang, "Ini hati ayam, ini ampela ayam ... kedua hal itu termasuk organ dalamnya, ini badan ayam, ini bagian pahanya, ada banyak daging tapi nggak eneg ...."Setelah mendengar penjelasan Kent, dia seakan-akan mendengarkan penjelasan bagian tubuh.Bisa dibayangkan saat Kent memasak, dia membedah ayam itu, begitu melihatnya selera makan Thasia pun menghilang.Sebaliknya malah membuatnya ingin muntah.Melihat Thasia masih belum mulai makan, Kent bertanya, "Kenapa? Kelihatannya nggak enak? Padahal aku sudah berusaha membuatny

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 585

    Tatapan Kent menjadi rumit, kalau Thasia tahu apa yang telah dirinya lakukan, wanita ini pasti tidak akan berkata seperti itu.Kent saja tidak berani menyentuh tangan Thasia, apalagi melakukan hal jahat padanya.Kent tidak menolak lagi, dia membiarkan Thasia menyentuh tangannya.Mereka berdua terdiam cukup lama, warna darah di gelang mutiara yang dipakai Thasia menjadi lebih pekat, hal ini terlihat oleh wanita itu, dia pun bertanya, "Apakah mutiara di gelang ini bisa berubah warna?"Tatapan Kent menjadi lebih gelap. "Benarkah?"Thasia memosisikan gelang itu di bawah sinar matahari, memang benar warna merahnya jadi lebih pekat. "Aku kira karena ini gelang lama, jadi warnanya bisa lebih gelap, tapi sekarang warna merahnya jadi lebih pekat. Gelang ini biasanya kamu yang pakai, 'kan? Kamu nggak sadar?"Kent tanpa sadar mengelus pergelangan tangannya, tertawa sambil berkata, "Mungkin ini barang palsu, aku nggak tahu, aku nggak pernah tes."Thasia menatap Kent. "Kalau palsu mungkinkah kamu m

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 584

    Bisa dibilang hidupnya cukup beruntung.Lahir di keluarga yang harmonis, banyak orang yang baik padanya.Hanya dalam percintaan saja dia tidak beruntung.Mungkin hidupnya terlalu datar, agar hidupnya lebih berkreasi, dia harus mengalami perasaan kecewa ini.Perkataannya membuat Kent tertawa.Dia duduk di samping Thasia, menjaganya, matanya yang berwarna coklat terlihat sangat lembut."Kamu nggak pernah berkorban untukmu, tapi kamu memberiku kehidupan." Kent tidak menyembunyikan hal ini, ada hal yang harus dihadapi. "Tunggu ingatanmu pulih kamu juga akan tahu."Kent telah beberapa kali menolongnya, Thasia percaya pria ini tidak akan mencelakainya.Meski Kent bukan orang biasa.Sekarang orang yang menemaninya adalah Kent.Thasia tanpa sadar bertanya, "Kamu punya teman?""Nggak punya."Thasia bertanya lagi, "Kamu nggak ada teman?"Kent malah berkata, "Aku nggak perlu teman.""Orang tuamu di mana?""Aku nggak tahu siapa orang tuaku.""Kalau begitu kamu pasti kesepian, nggak ada keluarga da

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 583

    Bagi Lisa, dia hanya punya pilihan ini.--Thasia tidak tahu bagaimana dirinya melewati malam ini, waktu terasa sangat lama.Dia terus terjaga di sofa sepanjang malam.Setelah dia merasa lebih sadar, matahari sudah mulai terbit.Rasanya lelah.Sangat lelah.Thasia menyeret tubuhnya yang lelah ke kamar mandi, dia mencuci muka, saat melihat wajahnya di kaca dia merasa terkejut.Dia kira dirinya melihat hantu.Matanya memerah, wajahnya sangat pucat, tidak ada rona darah sama sekali, dia terlihat seperti wanita sakit parah.Thasia mengelus wajahnya, dia tidak percaya dirinya menjadi seperti ini.Setelah hatinya dilukai apakah dirinya semenyedihkan ini?Tanpa Jeremy, apakah dirinya tidak bisa hidup lagi?Jawabannya tidak.Bukannya dia sempat berpikir putus hubungan dengan pria itu dan ingin bercerai?Bedanya kali ini pria itu yang meminta pisah.Thasia masih bisa hidup, dia bahkan bisa hidup dengan jauh lebih baik.Thasia sudah memutuskan, sudah cukup dia merasa sedih semalaman, hari-hari s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 582

    Lisa sudah membayangkan.Pernikahannya dan Jeremy akan semeriah apa.Dia akan menjadi pengantin paling bahagia di dunia ini.Pada saat ini, Lisa mendengar suara langkah kaki, dia kira pembantu di rumahnya, jadi dia berkata, "Kamu nggak perlu melayaniku, kamu istirahat saja."Namun, suara langkahnya tidak berhenti.Lisa mengerutkan keningnya, dia merasa sedikit kesal, jadi dia melepas maskernya sambil berkata, "Sudah aku bilang ...."Begitu dia menoleh dan melihat dengan lebih jelas siapa yang datang, dia merasa terkejut, dia membuang maskernya dan berkata dengan hormat, "Ayah ....""Lisa." Pria itu menatap Lisa, lalu berkata sambil tersenyum, "Lama nggak bertemu, ternyata kamu sudah besar."Lisa segera berdiri, dia memeluk pria itu. "Ayah, akhirnya kamu dibebaskan, aku sangat rindu padamu!"Pria yang berusia sekitar 50 tahun itu lebih tinggi sedikit dari Lisa, meski sudah tua tubuhnya cukup tegap, dia mengelus kepala Lisa dengan lembut. "Maaf membuatmu sendirian."Lisa berkata, "Nggak

DMCA.com Protection Status