Share

Bab 287

Seorang pria yang berpakaian rapi sedang duduk di depan meja komputer. "Bu, kamu tadi juga bilang kalau kalian sudah membuat janji di Kantor Biro Urusan Sipil, jadi kamu harus menunggu dengan sabar. Kalau pasanganmu nggak mau cerai, baru kita urus."

Thasia berkata dengan ekspresi tegas, "Aku ingin bercerai secepatnya."

"Aku harus bayar berapa agar kamu mau membantuku mempercepat kasus perceraianku?" tanya Thasia dengan panik.

Thasia tidak bisa menunggu sampai dua bulan.

Pria itu menyadari reaksi Thasia terlihat sedikit aneh. "Kamu kelihatannya ingin buru-buru bercerai, pasanganmu nggak mau bercerai atau kamu yang berselingkuh dengan orang lain?"

Thasia menyangkalnya, "Aku nggak berselingkuh, aku ini nikah kontrak dengan suamiku. Lagi pula, suamiku sudah punya pujaan hati. Kami juga menikah dengan diam-diam, aku merasa lelah saja dengan pernikahan tanpa cinta ini, kami juga nggak akan membagi kekayaan, nggak ada anak, aku hanya ingin cepat-cepat memulai kehidupan baru."

Pernikahannya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status