Share

Bab 209

Mereka tidak mengatakan isi hati satu sama lain.

Thasia kembali ke kamar untuk membereskan barang-barangnya.

Pemakaman Suby sudah selesai, sudah saatnya dia pulang.

"Thasia."

Bianca tiba-tiba berjalan masuk.

Gerakan Thasia berhenti, dia pun menoleh. "Ibu."

Bianca duduk di samping, dia ingin membicarakan sesuatu dengan putrinya.

Thasia juga bisa merasakannya, dia pun duduk di sampingnya. "Ibu, ada apa?"

"Kali ini Jeremy juga datang ke sini," kata Bianca.

"Ya."

Bianca menoleh padanya. "Bukankah kalian bilang mau bercerai? Dia kali ini datang membantumu, kelihatannya kalian bukan seperti mau bercerai. Kalau hubungan kalian sudah seperti itu, nggak sepatutnya menyusahkan dia."

Entah sudah berapa banyak mereka berutang budi pada Jeremy, nanti mereka malah tidak bisa membalasnya.

Membiarkannya begini juga tidak baik.

Thasia berkata, "Aku nggak pernah memberi tahu Jeremy kalau kita pulang kampung. Nanti aku akan berterima kasih padanya."

"Kenapa dia membantumu?"

Bianca merasa bingung. "Kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status