Share

Bab 214

Walau sudah sekarat dia masih punya pemikiran seperti itu.

Dia ingin menaikkan derajat hidupnya menggunakan anak ini.

Selama ada anak ini, maka dia akan memiliki kedudukan.

Dia bisa hidup enak dengan mengharapkan anak ini.

Namun, pada akhirnya itu semua hanyalah sebuah khayalan.

Setelah selesai berbicara, Ella berhenti bernapas, tapi matanya masih terbuka lebar.

Dia mati tanpa menutup matanya.

Saat polisi turun ke bawah Ella sudah mati.

Mereka pun menutup tempat itu dengan garis polisi.

Lisa dibawa turun oleh polisi, rambutnya berantakan, wajahnya terlihat pucat dan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan darah. Dia menangis karena ketakutan, tangannya juga terus bergetar.

Polisi sedang menenangkannya, menyuruhnya untuk tidak takut.

Air mata Lisa pun perlahan-lahan berhenti mengalir, tapi dia masih terlihat ketakutan.

Saat Siti mendekat, Lisa memeluk Siti sambil menangis.

Saat mengetahui kabar ini, Thasia segera datang ke tempat kejadian, tidak disangka ternyata semuanya sudah terjadi.

Dia ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lenita Lenita
lanjut kok setengah setengah sihh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status