Share

Bab 210

Evelyn merasa ragu cukup lama. Dia merasa dirinya tidak boleh membiarkan Suby mati dengan penasaran.

Dia tidak bisa membiarkan suaminya mati tanpa penjelasan apa pun.

"Thasia, kami sudah menerima pembalasan atas tindakan Suby." Evelyn selama berhari-hari ini kelihatannya menjadi lebih tua, rambutnya pun memutih. "Selama beberapa hari ini aku telah berkata kasar padamu, aku minta maaf, memang aku yang nggak bisa berpikir dengan jernih. Saat ini selama bisa menangkap pelaku yang membunuh Suby, aku bersedia melakukan apa pun."

"Bibi." Thasia berkata, "Semua itu sudah berlalu, aku juga nggak memasukkannya ke dalam hati. Kehidupan masih berlanjut, kita harus fokus pada masa depan, jangan terus memikirkan masa lalu. Untuk masalah magang Feni, aku akan memikirkan cara untuk membantunya, meski nggak bisa masuk ke PT Okson, dia tetap akan bisa magang."

Hal ini merupakan hal yang baik untuk mereka.

Koneksi Thasia lebih banyak dari mereka, jadi pihak lawan pasti bisa membantunya.

"Thasia, terima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status