Share

Bab 201

Seketika.

Terdengar suara bernada dingin di telinganya.

"Tahu nggak kalau aku ini kakak iparmu?"

Tubuh Feni membeku, dia menoleh pada Jeremy, lalu menyadari bahwa tatapan pria itu padanya sungguh dingin.

Tidak terlihat sama sekali seperti tatapan seorang pria yang sedang tergoda. Sebaliknya, malah terlihat dingin. Seakan-akan dari tadi dirinya sedang bertindak centil sendiri.

Punggung Feni pun merinding.

Feni meremas tangannya, berusaha menenangkan diri, lalu berkata dengan manja, "Tentu saja aku tahu."

Jeremy mengerutkan alisnya.

Melihat ini Feni berkata lagi dengan nada menyenangkannya, "Kak Jeremy, apakah kamu sakit kepala? Sini biar aku pijit."

Sebelum tangan Feni menyentuh Jeremy, pria itu sudah berkata dengan nada dingin, "Kalau tahu bukankah seharusnya kamu tahu batasan?"

Melihatnya menjauh, Feni bisa merasakan bahwa Jeremy sama sekali tidak tertarik pada dirinya.

Bagaimana mungkin?

Mana ada pria yang tidak suka pada gadis muda dan cantik?

Feni segera berkata sambil tersenyum, "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status