Share

Bab 198

Thasia mengambil gelas air itu dan menjawab dengan lembut.

"Suamimu sangat perhatian. Dia selalu memikirkan istrinya dalam segala hal!"

Tindakan mereka diperhatikan oleh yang lainnya.

Semua orang tertawa dan meledeknya, sehingga suasana menjadi heboh, hal ini membuat Thasia merasa sedikit tidak enak.

Jeremy memegang gelas bir dan berkata sambil tersenyum, "Tentu saja aku harus perhatian pada istriku."

"Oh, memang suami Thasia paling baik. Kalau suamiku bisa perhatian padaku sepertimu, kami nggak akan bertengkar setiap hari!"

"Hahaha ...."

Mereka tertawa terbahak-bahak.

Thasia tidak banyak bicara, Jeremy sudah cukup membuatnya terasa dihormati.

Di mata orang lain, dirinya menikah dengan keluarga kaya dan suaminya sangat perhatian padanya, hal ini membuat mereka merasa iri.

Thasia merasa sedikit bingung, jadi dia bertanya, "Mereka tadi bersikap dingin padaku, sekarang mereka tiba-tiba menjadi begitu baik. Apakah kamu melakukan sesuatu secara diam-diam?"

Jeremy juga terlihat rukun dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status