Share

Bab 193

"Benarkah? Ternyata dia orang yang jahat. Suby meninggal secara tragis. Dia dibunuh oleh keponakannya sendiri. Nggak ada penjelasan akan hal ini. Sungguh menyedihkan."

"Apa kata polisi? Mana bisa mereka membiarkan orang mati begitu saja."

"Kasusnya dibiarkan begitu saja, pria itu hanya akan dikubur, seakan-akan nggak terjadi apa-apa."

"Sungguh nggak adil. Nyawanya telah dicabut oleh Thasia!"

Perkataan ini membuat Bianca terlihat tidak senang. "Mereka berbicara sembarangan. Bagaimanapun, kita ini masih saudara, tapi mereka malah bergosip seperti ini!"

Keluarga Thasia jarang berhubungan dengan para kerabat ini, pada dasarnya mereka hanya menyapa para kerabat ini untuk basa-basi saja. Bianca memandang Thasia dan berkata, "Thasia, jangan dengarkan omong kosong mereka. Kita hanya masuk untuk mendoakan pamanmu saja."

Bianca tidak ingin menimbulkan masalah, mereka juga tidak akan mau datang jika bukan Thasia yang mau datang.

Thasia merasa biasa saja, dia sudah sering dibicarakan orang.

Bebera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status