Share

Bab 184

Tony pun menutup teleponnya.

Saat dia menutup telepon, panggilan itu masuk lagi.

"Pak Jeremy, mungkin benar-benar terjadi sesuatu," kata Tony.

Jeremy sedang membaca koran hari ini, ketika dia mengangkat tatapan matanya, telepon berdering lagi.

Biasanya wanita itu tidak akan meneleponnya.

Kalau begitu pasti terjadi sesuatu pada Thasia.

Jeremy menutup korannya. "Berikan padaku."

Tony menyerahkan ponsel kepada Jeremy. Begitu panggilan tersambung, orang di ujung telepon berkata dengan cemas, "Jeremy, apa maksudmu nggak mau angkat telepon? Kamu sudah nggak peduli pada nasib Thasia lagi?"

Mendengar ini Jeremy merapatkan bibirnya. "Ada apa?"

"Nomor Thasia nggak bisa dihubungi!" Sabrina berkata, "Dia berjanji akan menemuiku satu jam lagi, tapi dia sampai sekarang belum datang, dia juga nggak menjawab panggilanku. Biasanya dia selalu tepat waktu, nggak pernah menghilang tanpa alasan. Aku curiga terjadi sesuatu padanya!"

Hati Jeremy menegang, semua rasa kesalnya lenyap saat ini. Dia terduduk dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status