Share

Bab 17

Pria itu memasukkan kedua tangannya ke kantong, tatapannya yang ramah menatap Thasia, lalu berkata, "Jason Lantan, kita pernah satu kelas saat SD dan SMP."

Thasia berpikir cukup lama.

Seingatnya penampilan Jason tidak seperti ini dulu.

Jason dulu sangat gendut, setiap hari dia hanya duduk di belakang dan tidak bersuara.

Thasia tidak terlalu dekat dengannya.

Thasia dulu selalu menjadi murid dengan nilai terbaik, dia menjadi anggota komite di kelas, paling mereka hanya pernah mengobrol saat menyerahkan PR saja.

Tidak menyangka pria itu malah menjadi begitu tampan sekarang.

"Jason?" Thasia segera tersenyum. "Kamu berubah sekali, aku hampir nggak mengenalimu."

"Benarkah? Karena terlalu berubah, maklum kalau kamu nggak mengenaliku." Jason menatapnya dengan lekat. "Banyak teman-teman dulu yang nggak mengenaliku, tapi aku bisa mengenalimu."

Thasia merasa sangat senang bisa bertemu teman sekolahnya dulu.

Semenjak kerja dia jarang berkumpul dengan teman-teman sekolahnya dulu, semua itu karena k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status