Share

Bab 25

Mengingat kembali penderitaan yang dia alami selama ini, Thasia pun menangis lagi.

Suara tangisnya menarik perhatian orang-orang.

"Bro, kamu membuat pacarmu nangis? Melihatnya menangis seperti ini seharusnya dia cukup menderita."

Orang yang melihat Thasia menangis seperti ini pun berkomentar.

Jeremy juga tidak ingin menarik perhatian orang, dia tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya, jadi dia berkata, "Dia hanya sedang kesal saja, nanti juga baikan."

Jeremy segera memeluk Thasia, lalu membawanya pergi.

Namun, tubuh Thasia saat ini seperti belut, saat dipeluk olehnya, gadis itu malah menangis dengan lebih kencang.

"Merayu pacar harus sabar," kata seseorang di jalan. "Kamu pasti melakukan sesuatu yang membuatnya kesal, jadi dia nggak mau pergi sama kamu. Nggak ada wanita yang tiba-tiba marah tanpa alasan."

Mana mungkin Jeremy tahu kenapa Thasia marah.

Sudah bagus Jeremy tidak ikut marah, mana peduli dia pada suasana hati Thasia.

Hanya saja Thasia menangis dengan sangat kencang, jadi d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status