Share

Bab 24

Bahkan wanita yang sempat ingin memukul Thasia hanya bisa terdiam sambil menutupi wajahnya.

Jeremy menatap mereka dengan tatapan dingin. "Kalian asal menebak? Seharusnya kalian tahu harus meminta maaf pada siapa, bukan?"

Mereka segera mengerti, mereka pun berjalan ke depan Thasia, dengan suara kecil berkata, "Maaf, Thasia. Kami hanya asal menebak saja. Kami tahu kami salah, lain kali kami nggak berani lagi."

Mereka tahu kehebatan Jeremy. Di sini, sehebat apa pun mereka, sama sekali tidak ada yang berani melawan PT Okson.

Kalau sudah menyinggung Jeremy, ke depannya jangan pernah berpikir untuk bisa bertahan di kantor.

Mereka masih punya keluarga, anak, orang tua yang harus dibiayai, mereka tidak berani mempertaruhkan pekerjaan mereka.

Thasia juga tidak mempermasalahkan hal ini lagi, tapi dia masih merasa bingung, dia pun menatap Jeremy dengan tercengang dan bertanya, "Kenapa kamu bisa ada di sini?"

Jeremy menoleh pada Thasia, dia terlihat tidak senang.

Jeremy segera menarik tangannya, d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Cindi Panjaitan
apk tai segala pake kunci
goodnovel comment avatar
Ita Purnama Sari
jadi males ada kunci nya...bikin paket cepat habisssss
goodnovel comment avatar
Usep Kustiana
jadi males susah buka kuncinya ga seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status